Akhir Pekan Berbeda, Belajar Investasi dalam Balutan Musik dan Seni
Ilustrasi dari halofina.id. |
Penamaan acara ini sudah bisa ditebak seperti apa isinya. Ada unsur hiburan dan seni di sana. Tak kalah penting, sisi pembelajaran tentang keuangan. Acara ini digelar separuh hari pada Sabtu, 1 Desember 2018 di Senayan City, Jakarta.
Patut diakui tidak banyak acara sekreatif ini. Belajar
tentang keuangan dalam kemasan berbeda. Tentu, package seperti ini mengikuti tren masa kini, ketika proses edukasi tidak lagi berjalan monoton dan kaku. Hal semacam
ini sesuai dengan corak dan semangat generasi masa kini.
Ya, acara ini memang dimaksudkan untuk menyasar kaum muda. Generasi
milenial yang lahir dengan serba kemajuan. Jauh berbeda dengan generasi
sebelumnya yang belum mengenal perkembangan teknologi dan informasi semutkahir
sekarang.
Sorak Gemilang Entertainment (SGE) selaku penggagas sengaja
menggandeng PT Narada Aset Manajemen untuk membuka panggung hiburan yang
berbagi tempat dengan edukasi finansial. Belajar tentang investasi dalam
suasana yang fun dengan musik dan
seni.
Tak heran, acara yang dibuka sejak pagi ini akan
menghadirkan sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang profesi. Ligwina
Hananto, Financial Trainer & Founder QM Financial dan Manager Investasi
dari PT Narada Aset Manajemen akan berbagi tentang investasi.
Ligwina Hananto, pakar perencanaan keuangan |
Para pembicara ini tidak sendirian. Masih ada sejumlah figur
inspiratif yang sehari-hari dikenal sebagai wirausahawan dan social media incfluencer. Mereka adalah
pemilik Sang Pisang, Kaesang Pangarep, Jovi Adhiguna selaku content creator, fotografer kondang,
Nicoline Patricia serta sosok yang sudah malang melintang di dunia travel blogger yakni Kenny Santana.
Para entrepreneur dan
pekerja kreatif ini akan berbagi kisah dalam merintis usaha dan menekuni
panggilan hidup. Termasuk bagaimana mengelola keuangan dan mengembangkan karir
dan bisnis.
Tak ketinggalan, musisi yang cukup terkenal, Agatha Suci pun
akan tampil. Ia adalah satu dari sederet musisi yang akan manggung. Tulus, HiVi, dan Teza Sumendra adalah beberapa dari
antaranya.
Tips Mudah Berinvestasi
Mervi Sumali, Marketing Director SGE saat konferensi pers pada Kamis, (29/11/2018) mengatakan acara yang
menyasar kaum milenial ini tidak hanya memberi pesan dan warna hiburan semata. Kehadiran
para pembicara tentang dunia keuangan, tidak lain tidak bukan untuk memberikan
bekal kepada kaum muda terkait perencanaan dan pengelolaan keuangan yang bijak.
Tujuannya, “Agar terhindar dari masalah cashflow
dan memastikan masa depan yang lebih baik.”
Tidak dapat dipungkiri, lanjut Mervi, generasi muda
Indonesia banyak yang telah berprestasi dan meraih kesuksesan di usia muda. Namun
di balik prestasi tersebut ada kerentanan terhadap gaya hidup tinggi mulai dari
berbelanja, hangout, hingga traveling.
Mervi Sumali |
Agar masa depan bisa disiapkan dengan baik, salah satu cara
terbijak dan terbaik adalah berivestasi sejak dini. Tren positif dalam dunia
investasi oleh para milenial ditunjukkan dengan penguasaan generasi ini
terhadap pasar modal. Data Bursa Efek Indonesia mencatat, dari sekitar 1,5 juta
investor perorangan, sebanyak 34,08 persen adalah mereka yang berusia 21 hingga
30 tahun.
Bila dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia, tingkat
partisipasi investor perorangan di tanah air masih rendah. Hanya satu persen
dari total penduduk Indonesia sekitar 250 juta terdaftar sebagai investor
saham.
Pertanyaan kini, apakah investasi itu sesuatu yang sulit?
Tentu tidak. Siapa saja sebenarnya bisa berinvestasi, tidak sebatas kaum
berpunya. Cara untuk berinvestasi pun mudah. Oktavian Dondi menyebutkan salah
satu contoh yakni reksadana.
“Reksadana dikelola oleh manajer investasi yang dapat
menjadi alternatif yang aman dan bisa dimulai dengan nominal yang sangat
terjangkau,” tandas Direktur Utama PT Narada Aset Manajemen itu.
Oktavian Dondi (tengah) |
Nah, bagi kaum milenial yang ingin untuk segera berinvestasi,
sejumlah tips dari Ligwina Hananto bisa dijadikan pegangan. Pertama, sebelum memulai investasi,
tentukan tujuan keuangan. Tujuan ini bisa dibagi dalam sejumlah periode yakni
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Penetapan itu akan
berimplikasi pada jenis investasi yang dipilih. Deposito misalnya menjadi salah
satu pilihan untuk memenuji kebutuhan jangka pendek.
Kedua, mulailah
dengan mengatur keuangan secara baik. Terkait hal ini wanita berhijab itu
memberikan tiga poin penting. Poin pertama adalah membiasakan untuk selalu
mencatat setiap pengeluaran.
Di samping itu, membuat alokasi untuk setiap pengeluaran.
Menabung dianjurkan minimal sebesar 10 persen dari pendapatan bulanan. Besaran cicilan
tidak boleh lebih dari 30 persen dari total penghasilan bulanan. Selanjutnya, mengalokasikan
20 persen untuk pengeluaran rutin pribadi dan sosial.
Ketiga, ada
sejumlah pilihan investasi. Menabung bisa dilakukan di bank konvensional.
Menabung emas dan investasi adalah alternatif lain yang bisa dipilih. Selain itu,
seperti disebutkan di atas, pilihan investasi bisa juga dijatuhkan kepada
reksadana.
“Reksadana mudah dibeli dan mudah dicairkan, jangka waktu yang bisa dipilih sesuai tujuan keuangan yang dikelola secara profesional dan berbiaya relatif rendah,” Ligwina memberi alasan sambil menyebut bentuk investasi ini aman karena diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Keempat, membuat
rekening terpisah untuk setiap pengeluaran yakni pengeluaran bulanan, rekening
hura-hura, serta rekening menabung untuk tujuan tertentu seperti dana darurat,
dana pendidikan dan lainnya.
Wawasan akan makin terbuka karena banyak informasi yang akan
diperoleh bila kita bertandang ke Senayan City akhir pekan ini. Akan ada banyak
insight yang diberikan para
pembicara.
Para peserta yang datang akan langsung menjadi investor. Caranya,
setiap pembelian tiket seharga Rp 150 ribu akan dikembalikan dalam bentuk
investasi reksadana senilai Rp 100 ribu. Menarik, bukan?
Jadwal acara selengkapnya. |
Menarik acaranya, sampai sampai mpo mau ikutan.
ReplyDeleteBelajar Investasi itu penting karena biarkan uang yang bekerja.
iyess acaranya emang menarik sih
DeleteMelek investasi juga merupakan bagian dari literasi keuangan. Berbanding lurus ya dengan menjamurnya aplikasi yang memudahkan, seperti Tomorrow ini :)
ReplyDeleteya benar sekali teh,,,banyak dari antara kita yang belum melek soal yang satu ini...jadi perlu banyak edukasi dan sharing
Deleteya benar sekali teh,,,banyak dari antara kita yang belum melek soal yang satu ini...jadi perlu banyak edukasi dan sharing
ReplyDelete