Tentang Sapi dan Kotorannya di Kaki Merapi
Sapi-sapi yang dikelola Koperasi Sapi Merapi Sejahtera (SAMESTA)/Danone |
Saya sudah beberapa kali ke Yogyakarta. Namun Solo dan
Klaten adalah pengecualian. Karena itu kunjungan lapangan para peserta Danone
Blogger Academy bagi saya tak ubahnya bonus jalan-jalan gratis.
Setelah tiga hari penuh berkutat di ruang tertutup dengan
seabrek informasi, saatnya ke-20 peserta beranjangsana ke lapangan. Kesempatan
indah itu terjadi pada 12 hingga 14 Oktober 2018 lalu.
Kami mendapat kesempatan melihat dari dekat sejumlah unit
usaha grup Danone berikut kegiatan CSR yang telah dan sedang dikembangkan. Patut
diakui jadwal kegiatan tiga hari itu cukup padat. Tak heran kami harus
berkejaran dengan waktu agar tak ada bagian yang terlewat. Meski demikian
semangat para peserta tak juga padam.
Dini hari tanggal 12 Oktober kami sudah berkumpul di Bandara
Soekarno Hatta. Kami memburu penerbangan pukul 06.50 menuju Yogyakarta. Itulah awal
petualang kami. Di hari pertama kami mensambangi Pabrik Sarihusada di Kemudo,
Klaten. Tidak lupa kami melihat dari dekat CSR Danone yang dijalankan di desa
tersebut.
Tidak hanya pengembangan ekonomi, lingkungan, dan kesehatan
masyarakat, CSR Danone juga menyasar dunia pendidikan. Danone turut andil
memberikan edukasi gizi dan kesehatan kepada masyarakat umumnya dan kepada
generasi muda khususnya. Di salah satu bagian Taman Pintar Yogyakarta, Danone
hadir dengan aneka permainan edukatif.
Kegiatan hari pertama itu diakhiri dengan kunjungan ke
Merapi. Danone juga ambil bagian pasca erupsi gunung tersebut beberapa tahun
silam. Merapi project begitulah
namanya. Ada apa di sana? Nanti saya akan jelaskan pada bagian tersendiri.
Di hari kedua, kami mengunjungi pabrik aqua di Klaten. Ini bukan
kali pertama saya bertandang ke pabrik aqua. Sebelumnya saya pernah berkunjung
ke pabrik serupa di daerah Kebun Candi, Pasuruan, Jawa Timur.
Tidak ada yang berbeda dari pabrik ke pabrik. Selain diferensiasi
produk, keamanan tetap menjadi nomor satu. Setiap pengunjung tidak bisa tidak
harus mematuhi peraturan yang berlaku. Bagi aqua keselamatan adalah nomor satu.
Tidak hanya para pegawainya, tetapi juga setiap pengunjung.
Tidak heran sebelum berkeliling, kami diberikan rompi
khusus. Tidak lupa petugas terkait memberikan arahan terkait prosedur
keselamatan yang berlaku di tempat tersebut.
Danone group selalu mengedepankan aspek keselamatan/Danone |
Seperti pabrik lainnya, aqua juga memiliki unit CSR di
Klaten. Tak begitu jauh dari lokasi pabrik berdiri sebuah unit CSR yang
memfokuskan perhatian pada pengolahan sampah plastik. Nama unit usaha tersebut komunitas
pengelola sampah Rukun Santoso. Letaknya di Karanglo, Kecamatan Polanharjo.
Mengakhiri hari kedua kami mendapat kesempatan untuk menguji
adrenalin di Pusur river tubing. Letaknya
tak jauh dari pabrik aqua Klaten. Menariknya, arena wisata dan olahraga ini dikelola
oleh sebuah komunitas yang ketuanya merupakan karyawan Danone. Selain menyediakan
berbagai fasilitas bagi para peserta, komunitas ini juga mengambil tanggung
jawab untuk menjaga kebersihan sungai tersebut.
Terselenggaranya kegiatan tersebut tidak lepas dari campur
tangan Danone. Bekerja sama dengan Pemerintah Desa Karanglo dan Desa Polan,
mereka menjalankan Program Kali Bersih (Prokasih). Sasarannya adalah Kali Pusur
yang melintas kedua desa tersebut. Selain menjadi arena wisata dan olahraga,
kerja sama antarpihak itu bertujuan untuk mengendalikan pencemaran Kali Pusur
dan mengembalikan fungsi sungai dengan segala manfaatnya bagi masyarakat.
River tubing di Kali Pusur/Danone |
Oh ya, kami juga berkesempatan mengunjungi Rumah Sumber dan
Taman Keanekaragaman Hayati. Letaknya masih di wilayah Klaten. Di sana terdapat
dua sumur, masing-masing sebagai sumber air produksi aqua dan sumber air minum
bagi masyarakat sekitar. Pemeliharaan sumber mata air ini mendapat perhatian
serius dari Danone. Tidak hanya melindungi sumur dari pencemaran, Danone juga
ambil bagian menjaga lingkungan sekitar. Daerah sekitar ditanami aneka pohon
termasuk tumbuhan langka yang tidak banyak ditemukan di tempat lain.
Sapi dan Kotorannya
Seperti disinggung sebelumnya, Danone Grup melalui PT
Sarihusada Generasi Mahardhika tengah mengembangkan Pusat Pelayanan Pertanian
dan Peternakan Terpadu. Lokasinya di Padukuhan Plosokerep, Desa Umbulharjo,
Sleman. Apa yang disebut sebagai Merapi project
ini sebenarnya dimaksudkan sebagai program revitalisasi masyarakat
terdampak bencana erupsi Merapi.
Proyek tersebut dimulai pada 2013 silam. Di lahan seluas 1,7
hektar, berdiri sejumlah kandang sapi modern yang mampu menampung hingga 240
ekor sapi. Tidak hanya kandang, tempat tersebut juga dilengkapi laboratorium
mini, cooling unit, biogas digester,
hingga milking equipment.
Tidak hanya itu, tersedia pula fasilitas belajar bagi petani
dan peternak yang dilengkapi lahan percontohan permanen untuk budidaya
pertanian, perikanan, dan peternakan ternak kecil.
Salah satu unit di Peternakan Sapi Angkringan/Danone |
Sampai di kaki Merapi ketika mentari bernjak ke peraduan
tidak menyurutkan semangat para peserta untuk menjelajah dari sudut ke sudut. Hampir
semua fasilitas itu kami sambangi. Kami melihat dari dekat bagaimana sapi-sapi
berbagai ukuran dirawat. Dengan tenaga terampil, sapi-sapi itu dimandikan,
diberi makan dan diperah susunya.
Rupanya tidak semua sapi perah itu bisa diperah kapan saja. Ada
masa tertentu yang memungkinkan sapi-sapi tersebut bisa diambil susunya. Masa setelah
melahirkan adalah saat paling tepat untuk mengambil susu. Pengambilannya pun
menggunakan alat pemerah susu.
Kandang-kandang sapi pun dilengkapi dengan saluran
pembuangan. Semuanya terpusat pada bak penampungan yang terletak di salah satu
sisi. Di sana kotoran sapi akan diendapkan hingga berbentuk padat. Selanjutnya akan
dikeringkan untuk dijadikan pupuk. Saat kotoran itu telah dikarungkan tak tercium sedikitpun aroma tak sedap.
Memastikan tak ada aroma tak sedap pada pupuk/Danone |
Menurut pihak Sarihusada, keberadaan proyek ini tidak hanya
untuk menyediakan susu bagi pabrik Danone. Tetapi juga membantu para petani
yang berada di sekitar. Setidaknya ada lima desa yang bermitra dengan
Sarihusada yakni Desa Umbulharjo, Kepuharjo, Glagaharjo, Hargobingangun, serta
Desa Purwobinangun.
Selain menjadi unit penunjang usaha Danone dan membantu
ekonomi dan kesehatan masyarakat sekitar, tempat tersebut juga menjadi wahana
edukasi. Di bawah Koperasi Sapi Merapi Sejahtera (SAMESTA) dibuka paket wisata
edukasi peternakan.
Paket ini menawarkan ragam tema menarik mulai dari input
ternak, budidaya sapi perah, pengolaan produk hingga analisa bisnis. Para peserta
juga akan diajari cara pembuatan konsentrat atau pakan ternak, hingga bagaimana
membuat yogurt dan es krim yogurt. Proses belajar akan didampingi peternak ahli
dengan prosentase 70 persen praktik dan 30 persen teori.
Siapa saja bisa bertandang ke tempat ini dan menimba ilmu
dan pengalaman menarik. Mulai dari anak TK hingga mahasiswa, akademisi dan
praktisi. Waktu belajar pun fleksibel, mengikuti waktu yang dimiliki para
peserta belajar. Ayo datang ke kaki Merapi!
Susu segar dari Kaki Merapi/Danone |
Suka dengan river tubingnya. Cara melestarikan alam yang patut dicontoh.
ReplyDelete