Gelar Juara Fajar Alfian dan Rian Ardianto di Tengah Anomali Malaysia Masters 2018
Fajar dan Rian raih gelar Malaysia Masters 2018/@Antoagustian |
Ada yang berbeda, bila tidak ingin disebut aneh, pada
Malaysia Masters 2018. Event yang tahun ini naik level menjadi BWF World Tour
Super 500 (SS) itu baru saja berakhir di Axiata Arena di Bukit Jalil, Kuala
Lumpur, Minggu (21/01/2018) sore WIB. Indonesia yang dalam dua tahun terakhir
tidak pernah pulang dengan tangan hampa terus menjaga tren positit tersebut.
Tahun lalu, Berry Angriawan dan Hardianto menyelamatkan wajah Indonesia setelah
merebut gelar ganda putra. Di partai final, Berry dan Hardi menumbangkan Goh
Sze Fei/Nur Izzudin 21-19, 21-12. Indonesia, Thailand, India dan Hong Kong
berbagi gelar dengan tuan rumah.
Tahun ini giliran wakil semata wayang Indonesia, Fajar
Alfian dan Muhammad Rian Ardianto. Pasangan muda itu mampu mengimbangi pasangan
senior tuan rumah Goh V Shem dan Tan Wee Kiong. Kematangan pasangan peraih perak
Olimpiade Rio 2016 itu mampu dijinakkan dengan aresivitas pasangan muda
Indonesia.
Fajar dan Rian tampil cukup baik di laga pamungkas ini. Sempat
tertinggal di game pertama, pasangan berperingkat 16 dunia itu mampu
membalikkan keadaan di game kedua. Itu pun melalui pertarungan sengit setelah
sempat tertinggal enam poin di awal pertandingan. Skor 24-22 di game kedua
menunjukkan kualitas Fajar dan Rian yang mampu bersaing dengan pasangan kaya
pengalaman itu. Setelah memaksa rubber game, Fajar dan Rian pun mengunci laga
berdurasi 58 menit itu dengan kemenangan 14-21 24-22 21-13.
Walau tidak diunggulkan mereka sanggup melangkah perlahan
tetapi pasti sejak babak pertama. Pasangan kuat Jepang, Takeshi Kamura/Keigo
Sonoda dilibas di ronde kedua. Sebelum
menjungkalkan pasangan Jangkung Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler
Kolding di semi final, mereka lebih dulu memulangkan wakil Thailand Kittinupong
Kedren/Dechapol Puavaranukroh.
Di balik gelar juara “super series” pertama (meminjam
istilah sebelumnya), masih ada pekerjaan rumah yang harus dibereskan bila ingin
bersaing di level lebih tinggi. Secara umum performa keduanya sudah mengalami
peningkatan. Mereka terlihat semakin matang. Namun masih harus memperkuat
ketahanan dalam bertahan. Selain “defense”, penting untuk meminimalisir
kesalahan yang tidak penting.
Seperti judul tulisan ini, Fajar dan Rian meraih podium
tertinggi di antara sejumlah keanehan. Denmark mengulangi pencapaian tiga tahun
lalu dengan memborong dua gelar, sekaligus menjadi juara umum. Situasi ini berbanding terbalik dengan tuan
rumah yang tanpa gelar, tidak seperti tahun lalu yang diselamatkan pasangan
ganda campuran, Tan Kian Meng dan Lai Pei Jing.
Gelar pertama Denmark disumbangkan Viktor Axelsen. Pemain 24
tahun itu menunjukkan kelasnya sebagai pebulutangkis nomor satu dunia. Pemain yang
berulang tahun saban 4 Januari itu sekaligus menjadi satu-satunya unggulan yang
bertahan setidaknya sejak babak semi final. Ia menyudahi perlawanan wakil
Jepang, Kenta Nishimoto dalam pertarungan sengit tiga game, 21-13 21-23 dan
21-18.
Kenta yang setahun lebih muda dari Axelsen menjadi pemain
non unggulan yang mampu bertahan hingga partai pamungkas. Pemain berperingkat
29 dunia itu sukses memanfaatkan kekalahan yang dialami Lin Dan, Chen Long dan
Chou Tien Chen. Ketiga unggulan itu lebih dulu angkat koper di babak pertama
dilibas tiga jagoan Indonesia, Anthony Ginting, Jonatan Christie dan Ihsan
Maulana Mustofa. Sayang Ginting dan Jonatan akhirnya kalah dalam persaingan
dengan duo Denmark, Hans Kritian Vittinghus dan Axelsen. Gebrakan para pemain
Indonesia itu hanya mencapai babak perempat final.
Gelar kedua disumbangkan ganda putri senior Christinna
Pedersen/Kamilla Juhl. Pasangan kawakan ini menumbangkan unggulan pertama dari
China, Chen Qingchen/Jia Yifan 22-20, 21-18. Unggulan keempat ini sukses
menghentikan dominasi pasangan muda China yang selalu menang dalam empat
prtemuan terakhir.
Kegagalan Chen dan Jia melengkapi keterpurukan wakil Negeri Tirai
Bambu di final kali ini. Sebelumnya pasangan ganda campuran Zheng Siwei dan Chen
Qingchen kandas di tangan pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet. Tang
dan Tse yang menempati unggulan kedua menjinakkan laju Siwei dan Yaqiong yang
tak pernah apes di partai final sejak Macao Grand Prix Gold, China Super Series
Premier dan Hong Kong Super Series 2017. Kemenangan 19-21 22-20 21-18
sekaligus mengulangi pencapaian Chen/Jia di final Denmark Super Series Finals
tahun lalu.
China harus pulang dengan tangan kosong. Setelah mundurnya
trio Wang Yihan, Li Xuerui dan Wang Shixian, negara Asia Timur itu tak lagi
memiliki penerus. Kini peta persaingan tunggal putri berpindah ke Taiwan,
Jepang, Thailand, Spanyol dan Korea Selatan. Tidak ada pemain China di enam
besar rangking BWF saat ini.
Malaysia Masters kali ini kembali menunjukkan bahwa China
bukan lagi jagoan di tunggal putri. Nama-nama seperti Ratchanok Intanon, Tai
Tzu Ying, Carolina Marin dan Akane Yamaguchi adalah segelintir pemain yang
menguasai tunggal putri saat ini. Tai Tzu Ying boleh berada di puncak rangking
dunia. Namun di partai final Malaysia Masters kali ini ia harus mengakui
keunggulan Intanon yang memenangkan pertandingan dengan skor 21-16 14-21 dan
24-22.
Seperti biasa pertemuan antara para pemain putri itu selalu
menghadirkan duel sengit. Pertandingan berkelas dengan atraksi skill dan daya
juang yang patut diacungi jempol. Tai yang sempat tertinggal 15-19 atas Marin
di babak semi final berhasil membalikkan keadaan sekaligus mengunci tiket final
dengan skor 12-21 21-15 dan 23-21. Begitu juga partai final.
Kemenangan Intanon menunjukkan sengitnya persaingan di
sektor ini. Meski Tai berkali-kali ke partai puncak, lawan yang dihadapi selalu
berubah. Gelar juara pun lintas negara karena satu sama lain saling
mengalahkan. Tidak ada yang bisa memastikan siapa pemain paling dominan saat
ini. Kekuatan sektor ini merata, meski harus diakui babak semi final hampir
selalu diisi Tai, Intanon, Marin, Shindu, Nozomi dan Akane.
Persaingan antara Intanon dan Tai sudah berlangsung jauh
sebelum mereka menginjak level senior. Di arena BWF mereka sudah bertemu 19
kali dengan 10 kemenangan disegel Intanon. Keduanya, begitu juga Sindhu, Marin,
Nozomi Okuhara dan Akane telah saling sikut sejak level junior. Mereka adalah
jebolan Kejuaraan Dunia Junior yang mampu menjaga performa hingga berada di
lingkaran 10 besar dunia dengan bekal gelar super series.
Bila melihat ke belakang, para pemain itu berada satu
generasi dengan para pemain Indonesia seperti Millicent Wiranto, Yulia
Yosephine, Rusydina Antardayu, Elyzabeth dan Hanna Ramadini. Mereka sudah
saling bertemu di level junior. Namun nasib mereka kemudian berbeda saat
menginjak level senior. Prestasi para pemain Indonesia seperti berjalan di
tempat tak seirama usia yang terus bertumbuh. Bertolak belakang dengan Intanon
dan Tai yang kini masuk jajaran elite dunia.
Itulah salah satu keanehan yang paling menonjol di jagad
bulu tangkis dunia saat ini. Di samping itu dominasi China yang perlahan tetapi
pasti mulai berkurang. China menurunkan kekuatan terbaik di Malaysia Masters
kali ini namun hanya sanggup meloloskan dua wakil ke partai final dan kemudian
pulang tanpa gelar. Sektor tunggal putra, tunggal putrid an ganda putra, China
sama sekali tak memiliki wakil di empat besar.
Lebih aneh lagi Korea Selatan. Tampil “full team”, Negeri
Ginseng hanya mampu berbicara hingga babak semi final. Itu pun dengan wakil
semata wayang dari ganda putra, Le So Hee dan Shin Seung Chan yang hanya
menjadi semi finalis. Son Wan Ho, Sung Ji Hyun, Jung/Chang, Seo/Kim dan
Choi/Chae seperti tak bertaji.
Melihat peta persaingan saat ini, keanehan demi keanehan tersebut
perlahan mulai dianggap wajar. Persaingan
semakin merata karena negara-negara yang semua inferior mulai unjuk gigi. Namun
sulit diterima dengan mudah bila Indonesia tak juga ambil bagian dalam
persaingan terutama di nomor tunggal putri. Para pemain Indonesia sama-sama
melangkah dari level junior namun mengapa nasib mereka kemudian berbeda kini.
Ada pekerjaan rumah yang belum tuntas dikerjakan.
Akhirnya selamat kepada para pemenang. Sampai bertemu pekan
depan di Istora Senayan Jakarta, tempat berlangsungnya Indonesia Masters Super
500.
N.B
Daftar juara Malaysia Masters 2018:
Sumber: www.tournamentsoftware.com |
SEKEDAR INFO BOCORAN TOGEL
ReplyDeleteJIKA ANDA BUTUH A'NGKA GHOIB/JITU
SGP HK MALAYSIA ARAB SAUDI LAOS
2D_3D_4D-5D-6D-7D DI JAMIN 100% TEMBUS...
SAYA BUKTINYA SUDAH 5X JP
DAN SAYA SUDAH BENER2 YAKIN DENGAN AKI RORO
YANG TELAH MEMBERIKAN ANGKA RITUAL NYA
BAGI ANDA YANG SUKA MAIN TOGEL
& INGIN SEPERTI SAYA SILAHKAN GABUNG DENGAN AKI RORO
SILAHKAN HUB DI NO: ((_085-222-489-867_))
Sekian lama saya bermain togel baru kali ini saya
benar-benar merasakan yang namanya kemenangan 4D
dan alhamdulillah saya dpat Rp 250 juta dan semua ini
berkat bantuan angka dari AKI RORO
karena cuma Beliaulah yang memberikan angka
ritual yg di jamin 100% tembus awal saya
bergabung hanya memasang 100 ribu karna
saya ngak terlalu percaya ternyatah benar-benar
tembus dan kini saya ngak ragu-ragu lagi untuk memasang
angka nya,,,,buat anda yg butuh angka yang di jamin tembus
hubungi AKI RORO DI NO: ((_085-222-489-867_))
insya allah beliu akan siap menbatu kesusahan anda
''kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T dan terima kasih banyak kepada AKI RORO.Anda bisa juga dibantu melalui pesugihan.DANA GHAIB.
Saya memiliki skor kredit yang sangat rendah sehingga upaya saya untuk meminjam dari Bank ditolak. Saya bangkrut sampai-sampai saya tidak mampu makan tiga kali sehari dan juga saya benar-benar bangkrut karena nama saya identik dengan kemiskinan. saya berhutang baik dari teman-teman saya dan juga dari rentenir hidup saya di bawah ancaman saya harus melarikan diri dari rumah dan saya membawa anak-anak saya untuk bertemu ibu mertua saya karena sifat ancaman yang saya terima dari orang-orang yang meminjamkan saya uang Jadi saya harus mencari cara cepat dan mendesak untuk membayar kembali uang itu dan juga memulai bisnis baru usaha pertama saya sangat mengerikan karena saya ditipu sebesar Rp5.390.020.00 saya harus pindah juga dua minggu kemudian saya kehilangan Rp350.000,00 kepada pemberi pinjaman yang curang jadi saya turun secara finansial dan emosional karena ini adalah yang paling tidak saya harapkan sehingga seorang teman saya memberi tahu saya untuk menghubungi email ini: :( iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com) bahwa saya harus meminta jumlah berapa pun berharap agar Bunda Iskandar selalu menjadi kembali untuk memberikan bantuan keuangan kepada siapa pun yang membutuhkan sehingga saya meminta untuk jumlah Rp850.000.000,00 dalam waktu 24 jam cerita saya berubah untuk selamanya saya membayar semua hutang saya dan saya juga memiliki cukup uang untuk membiayai sendiri bisnis semua terima kasih kepada teman saya yang memperkenalkan saya kepada ibu khususnya dan juga kepada Ibu Iskandar pada umumnya untuk mengubah rasa malu saya menjadi terkenal
ReplyDeleteAtas perkenan: ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY
Email: (iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)