Kendali BBM dari Genggaman, Mudik Pun Jadi Aman


Ilustrasi pengendara dan aplikasi Pertamina Go/www.pertaminago.id

Hari Raya Idul Fitri 1438 H sudah di depan mata. Perjalanan ke tempat liburan dan/atau ke kampung halaman sudah, sedang, atau bahkan akan dilakukan. Jalur-jalur utama di Pulau Jawa dan Sumatera bakal disesaki para pemudik, entah menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Potesi kemacetan pun menjadi sesuatu yang lumrah. 

Menyambut libur Lebaran tahun ini sejumlah pihak dari kalangan pemerintah pun telah mengambil kebijakan dan siap melakukan aksi untuk memperlancar arus mudik. Dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) milsanya, telah melakukan berbagai persiapan. Hal ini jelas mengemuka saat temu netizen ke-5, Selasa, 20 Juni lalu, yang mengambil tema “Posko Nasional Kesiapan Sektor ESDM Sambut Idul Fitri.”

Hadir pada kesempatan itu Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Komunikasi, Hadi M Djuraid; Senior Officer Media Communication Upstream PT Pertamina (Pesero), Rudi Ariffianto; dan Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), I Made Suprateka Yadnya, MM. Perwakilan dari setiap instansi yang bertalian dengan kelancaran arus mudik telah memastikan ketersediaan pasokan listrik, dan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama Lebaran. 
Kanan ke kiri: I Made Suprateka, Hadi Djuraid dan Rudi Ariffianto.
Dalam kaitan dengan BBM, Pertamina memastikan stok dan penyalurannya secara terukur. Jadwal suplai domestik da impor akan dijaga dengan baik. Segala aktivitas tersebut akan dipantau secara ketat sehingga tidak terjadi kekurangan di satu pihak, dan kelebihan di pihak lain. Selain itu, Pertamina pun memastikan ketersediaan LPG 3 kg sesuai kuota dan kebutuhan masyarakat. Begitu juga LPG 12 kg dan bright gas di setiap SPBU strategis.

Di samping itu, Pertamina pun telah membekali para pemudik dengan aplikasi Pertamina GO. Ini merupakan aplikasi berbasis Global Positioning System (GPS) yang bisa diunduh di Google Play (Andorid) dan App Store (Apple). Perangkat ini hadir bukan tanpa manfaat, malah sangat bermanfaat bagi para pemudik, terutama yang menggunaan kendaraan pribadi.

Aplikasi Pertamina Go/id.techinasia.com
Perta­mina GO dilengkapi sejumlah fitur yang mempermudah pengguna untuk menemukan lokasi SPBU terdekat. Terintegrasi dengan layanan GPS di telepon genggam membantu melacak SPBU terdekat dengan lokasi pengguna. 

Selain membantu pengendara mendapatkan lokasi SPBU terdekat, tersedia pula fitur Trip Planner. Fitur ini membantu pengguna menyimpan lokasi tujuan yang dilengkapi dengan titik-titik loasi SPBU sepanjang perjalanan. Para pengguna juga bisa memilih kategori bahan bakar dan rute yang ingin dipilih.  Tak kalah menarik, tersedia pula Mini Game GO sebagai alternatif hiburan bagi para pengguna di perjalanan menuju lokasi SPBU terdekat.
 
Tips hindari kehabisan BBM

Sudah disinggung sebelumnya mudik adalah perjalanan melelahkan. Kendaraan yang menyemut di sepanjang jalan menuntut persiapan ekstra dari para pemudik. Tidak hanya fisik dan mental yang tangguh, juga kelaikan kendaraan yang digunakan. Bagi para pengguna kendaraan pribadi sebaiknya memperhatikan sejumlah tips penting berikut agar tidak sampai kehabisan BBM di tengah jalan. 

Pertama, sebagaimana dikatakan Rudi Ariffianto, sebelum berangkat pemudik harus memastikan tangi bahan bakar terisi penuh (full tank). Isi penuh tangki bahan bakar sebelum berangkat karena tidak ada yang bisa menduga berapa lama perjalanan yang dibutuhkan sebelum sampai ke stasiun pengisian terdekat.

Kedua, jangan sampai menunggu tangki benar-benar habis baru mengisinya kembali. Sebaiknya saat isi tangki bahan bakar tinggal separuh segera mencari SPBU terdekat. Menembus kemacetan butuh pasokan bahan bakar yang cukup. Jangan mengambil risiko dengan menunda kesempatan untuk memenuhi kembali tangki bahan bakar.

Apalagi bila mendapati SPBU yang sepi antrean. Sebaiknya langsung mengisi penuh BBM sekalipun meteran atau indikator BBM di kendaraan belum memberikan isyarat BBM akan habis. Selain menjaga persediaan BBM, tujuan lain adalah menghidari antrean panjang di SPBU tertentu. Apalagi bila stok BBM di tangki kendaraan sudah hampir habis sehingga tidak ada pilihan lain selain ikut dalam antrean.

Ketiga, memiliki aplikasi Pertamina Go. Seperti sudah dibahas sebelumnya aplikasi ini sangat bermanfaat bagi para pemudik. Para pengguna amat terbantu untuk mengetahui lokasi SPBU terdekat berikut jenis bahan bakar yang dijual. Sekalipun Pertamina sudah memastikan bahwa pasokan BBM akan tercukupi tidak ada yang bisa memastikan bahwa tidak akan terjadi sesuatu yang tidak diduga sebelumnya. 

Gambar dari @Mommyathar
Selain mengunduh Pertamina Go, sebaiknya mengantongi layanan Contact Pertamina 1-500-000 yang aktif selama 24 jam. Kontak ini aan membantu mengarahkan pengendara ke SPBU atau Kiosk terdekat.

Tahun ini Pertamina menyediakan sekitar 61 titik Kiosk Pertamax untuk melayani kebutuhan Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamax Series dalam kemasan. Selain memperbanyak alternatif penjualan, Pertamina pun telah mengantisipasi dampak kemacetan bagi pasokan BBM dengan menyiagakan 90 motor Satgas BBM dan Tanki Flow Station di Jawa Barat (2) , Jawa Tengah (9) dan Jawa Timur (1). Mobil tersebut akan berada di titik rawan seperti di jalur fungsional Brexit sampai Gringsing. 

Apakah Anda sudah tak sabar mudik? Pastikan Pertamina Go sudah dalam genggaman, fisik dan kesehatan prima, dan siap menembus kemacetan menuju tempat tujuan.


Comments

  1. Wahh aku baru tahu nih ada aplikasi Go, fiturnya lengkap banget ya dibutuhkan tuh sama pemudik pastinya. Jadi mudik pun tenang dan lancar karena pemudik sudah mendapat info yang dicari lewat aplikasi itu ya

    ReplyDelete
  2. Merambah aplikasi juga, keren nih :)

    ReplyDelete
  3. sukses di Tahun ini, kemungkinan di mudik tahun depan akan lebih baik lagi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jojo dan Rinov/Pitha Tersisih, Tersisa Ginting, Gregoria, dan Rehan/Lisa di Semifinal Hylo Open 2022

Menjaga Rantai Juara Indonesia di Singapura Open SS 2016

Dari "Sekarang, Sumber Air Su Dekat" Menjadi "Sekarang, Masalah Air Su Banyak"