Imbauan Mudik Sehat dari Kalijodo
dr. H.R.Deddy Kuswenda, M.Kes, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (tiga dari kiri) sedang berbicara |
Mudik tidak hanya soal pulang. Actus tahunan ini selalu
menghadirkan pemandangan yang mencengangkan. Arus masa dengan kendaraan pribadi
maupun angkutan umum tumpah ruah di jalanan. Pulau Jawa menjadi sentrum
memandang potret kasat mata bagaimana arus mudik dan arus balik terjadi.
Alih-alih segera sampai di tujuan perjalanan pergi dan
pulang malah memakan waktu lama, bahkan jauh lebih lama dari waktu normal. Alhasil
mudik tidak hanya soal pergi dari dan menuju ke kampung halaman. Tetapi juga
bagaimana agar perjalanan itu bisa sampai ke tujuan dengan selamat.
Tentang keselamatan dalam perjalanan mudik sudah menjadi
harga mati. Saban tahun pemerintah dan para pihak terkait selalu getol
mengkondisikan agar keselamatan tersebut menjadi nomor satu. Segala daya dan upaya dikerahkan agar para
pemudik bisa menunaikan ritus tahunan itu dengan tanpa mengancam apalagi
mengorbankan nyawa.
Namun mudik tidak semata-mata perkara bepergian selamat
dengan kendaraan. Keselamatan itu juga
berkaitan dengan situasi dan kondisi kesehatan selama di perjalanan. Apakah Anda
pernah membayangkan bahwa keselamatan di jalan juga ditentukan oleh bagaimana
Anda menjaga diri dari perilaku tak
sehat atau menjaga pola hidup sehat selama melewati jam-jam perjalanan yang
melelahkan?
Dari Kalijodo
Baru pertama kali saya menginjakkan kaki di Kalijodo. Kunjungan
perdana itu terjadi Jumat, (02/06/2017). Tempat yang konon memiliki kisah masa
lalu yang kelam sama sekali tidak berjejak. Yag kutemui sepanjang sore hingga
malam hari adalah situasi yang jauh berbeda. Penampakan fisik hingga aura yang
terpancar malah menjadi seperti oase di tengah kepadatan ibu kota.
Betapa tidak, di sana saya mendapatkan taman dan tempat
bermain yang luas. Ada undak-undakan untuk bermain sepeda atau menguji nyali
dan keterampilan bermain skateboard. Pada sisi lainnya ada lapangan sepak bola
mini.
Kalijodo di malam hari. |
Dari pintu gerbang segala sesuatu tertata dengan baik. Beberapa
sapuan kuas dan mural menambah kesan artistik. Para pengunjung bisa leluasa
menikmati taman yang terbuka melewati jalan setapak yang masih mulus. Panggung
besar dibiarkan terbuka, seakan siap menyambut siapa saja untuk mengisinya
dengan atraksi dan hiburan. Sebagian dari sisi sungai yang semula dijejali
bangunan liar dan kumuh itu telah berubah menjadi taman yang asri. Tempat yang
kini dikenal sebagai Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.
Di bagian tengah tepat di arena bermain skateboard yang
menghadap ke arah panggung kami berkumpul. Tak jauh dari situ beberapa pekerja
sedang serius menata. Bentangan tali plastik dari beberapa sudut menjadi
pembatas sekaligus pengingat agar tak mengusik aktivitas pekerja.
Menyempil di antara tempat yang masih direnovasi kami
berbicara tentang mudik. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan RI
ini menghadirkan drg. Kartini Rustandi, M.Kes, Direktur Kesehatan Kerja dan
Olahraga, dr. H.R.Deddy Kuswenda, M.Kes, Direktur Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta.
drg. Kartini Rustandi, M.Kes berbicara tentang mudik sehat/ |
Secara umum Kementerian Kesehatan dan dinas-dinas kesehatan
tingkat provinsi telah bersiap untuk ambil bagian mengamankan arus mudik. Meski
masih beberapa pekan lagi berbagai persiapan sudah mulai dilakukan. Langkah
yang telah ditempuh adalah memantau titik-titik krusial yang berpotensi
menciptakan kemacetan parah, seperti di Brexit
(Brebes Exit) yang merupakan pintu gerbang keluar tol Brebes Timur yang menjadi
titik terakhir perjalanan tol para pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan
Jawa Timur melalului jalur Pantura. Pemantauan tersebut bertujuan untuk
memetakan segala persiapan yang patut dilakukan di antaranya seperti pos-pos
pelayanan kesehatan.
Seperti dikatakan Kartini Rustandi tahun ini secara nasional
ada 16 provinsi yang menjadi perhatian Kementerian Kesehatan. Namun ada empat
provinsi yang menjai prioritas mulai dari Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat dan
Jawa Timur.
Akan dibangun pos-pos kesehatan yang akan ditangani oleh
setiap provinsi mulai dari DKI Jakarta hingga Jawa Timur. Sementara itu pengamanan
kesehatan di ruas-ruas tol Kemenkes akan berkoordinasi dengan Kementerian
Perhubungan dan pihak Kepolisian.
Sejak H-7 sebelum Mudik Kemenkes sudah mulai bekerja. Dimulai
dengan pengecekan setiap kendaraan umum di setiap terminal. Pengecekan itu
untuk memastikan kondisi kesehatan para pengemudi.
“Akan dicek apakah pengemudi sehat, tidak minum alkohol atau
mengkonsumsi obat-obat yang berbahaya bagi keselamatan berkendara,” terang
Kartini.
Selain itu Kemenkes juga membuka layanan secara daring
melalui website atau HALO KEMKES[kode lokal] 500567, juga bisa melalui
Panggilan Darurat di 112.
Selain persiapan pos kesehatan dan pengemudi, hal yang tak
kalah penting adalah persiapan fisik. Sebagaimana dikatakan Deddy dan Kartini
beberapa hal ini penting diperhatikan sebelum mudik.
Pertama, bila
menyertakan orang sakit, bayi atau anak-anak, sebaiknya berangkat lebih awal. Tujuannya
agar perjalanan lebih lancar sehingga tiba lebih cepat. Tidak dianjurkan bila
membawa serta bayi dan anak-anak saat puncak arus mudik karena akan sangat
menyiksa akibat perjalanan yang panjang dan melelahkan.
Kedua, membawa
bekal yang cukup. Selain makanan, hal penting adalah minuman. Sangat dianjurkan
untuk menyiapkan air putih dalam jumlah yang cukup.
Ketiga, menyiapkan susu bubuk dan air yang sudah
direbuts bila membawa bayi. Dibanding susu cair, Deddy merekomendasikan agar
bayi diberi susu bubuk yang dilarutkan dengan air yang sudah direbus, bukan air
kemasan. “Akan lebih baik bila memberikan ASI kepada bayi,” tegas Deddy.
Keempat, bagi
pengemudi baik itu kendaraan umum atau kendaraan pribadi patut memperhatikan
waktu istirahat. Sepadat apapun perjalanan sejauh dapat mengambil waktu
istirahat. Setidaknya setiap 4 jam pengemudi harus beristirahat. Selain mengumpulkan
tenaga, juga meregangkan otot-otot.
Blogger berpartisipasi dalam kampanye mudik sehat/foto Atanasia Rian. |
Mudik sehat
Kelima, tidak
hanya itu hal penting lain adalah berperilaku sehat selama di perjalanan. Beberapa
tips yang bisa dilakukan adalah:
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sesering mungkin setelah memegan g uang, buang air besar/kecil, memegang benda kotor, dan sebelum atau sesudah makan.
- Tidak buang air kecil/besar sembarangan. Gunakan toilet dengan bersih dan nyaman.
- Buanglah sampah pada tempatnya
- Gunakan masker dan lindungi diri dari asap, debu dan polusi.
- Konsumsi makanan yang bersih dan sehat.
- Tidak menerima makanan dan minuman dari orang yang tidak dikenal. Hal seperti ini berpeluang terjadi saat menggunakan kendaraan umum.
Hal-hal tersebut tampak sepele. Namun bila tidak
diperhatikan akan turut mempengaruhi keselamatan saat bepergian. Mudik adalah
perjalanan untuk berbagi sukacita dan kegembiraan dengan keluarga dan sanak
saudara. Jangan sampai suasana sukacita itu ternoda, atau bahkan tak terpenuhi,
karena kealpaan kita mengamalkan rambu-rambu keselamatan, keamanan dan
kesehatan selama di perjalanan. Itulah pesan penting dari Kalijodo untuk siapa
saja yang akan bersafari menuju kampung halaman.
Wow Charles, reportasenya lengkap dah
ReplyDeleteMakasi mas Zul..salam
ReplyDeleteEnak baca liputannya kak..lengkap banget trmasuk tips mudiknya. Berguna sekali nih tuk yg mo pulkam lebaran nanti.
ReplyDeleteTerima kasih udah mampir..semoga informasi ini berguna..salam
DeleteMelakukan peregangan di sela-sela waktu mudik itu bener banget. Soalnya ketekuk terus nih badan pas duduk cantik di mobil haha. Nah iya betul juga ya, kalau bawa bayi dan balita kasihan pas mudiknya di puncak arus mudik. Udah pasti gerah sama macetnya, tapi karena aku sudah terbiasa mudik setiap tahun. Jadinya menikmati aja hehe
ReplyDeleteHhaha ala bisa karena biasa ya..tapi sebaiknya dipertimbangkan mba kasiah anaknya..
DeleteSemoga mudik tahun ini tidak terulang lagi kejadian tol brexit. Duh ngga banget dech, benar benar menguras energi selama diperjalanan. Adanya pos pos kesehatan pasti bermanfaat bgt untuk membuat mudik aman dan nyaman.
ReplyDeleteSemoga kemacetan parah tidak sampai terjadi lagi ya..benar-benar perjuangan berat untuk bisa sampai ke kampung halaman..makasi Mba Dewi udah mampir salam
DeleteKalijodo menjadi tempat yg lebih baik saat ini. Kemenkes melalui sosialisasi mudik sehat dgn para blogger semoga dapat memberi dampak
ReplyDeleteAcara yang sangat bermanfaat bagi Masyarakat terutama yang bersiap-siap untuk mudik ya
ReplyDeleteSemoga tahun ini tidak seperti mudik tahun lalu ya
ReplyDelete