Waspada Gangguan Tiroid: Kenali Gejala, Periksa dan Berobat Segera
Narasumber seminar dari kiri ke kanan: dr. Lily Sriwahyuni
Sulistyowati, dr.Eni Gustina, MPH dan dr.Roy
Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD/foto dari @mommuathar
|
Apakah Anda mudah merasa lelah dan ngantuk, sulit berkonsentrasi, bermasalah dengan tidur dan berat badan? Anda mersa cepat lupa, mudah depresi, serta mulai sering susah buang air besar? Jangan abai, segera
periksa diri Anda ke dokter. Jangan-jangan ada yang bermasalah dengan tiroid
Anda.
Gangguan tiroid bukan fenomena baru dalam masyarakat
Indonesia. Keberadaannya tampak tersembunyi namun nyata. Menurut riset IMS
Health 2015, sekitar 17 juta mas
yarakat Indonesia mengalami gangguan tiroid.
Prosentase penderita di Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.
Ironisnya, sekitar 31 persen masyarakat tidak paham dengan penyakit tersebut.
Sekelumit kenyataan ini mengemuka saat seminar sehari dalam
rangka Hari Tiroid Sedunia yang jatuh saban 25 Mei. Bekerja sama dengan
laboratorium Prodia, dan peruahaan sains dan teknologi terkemuka, Merck,
Kementerian Kesehatan menyelenggarakan seminar sehari pada momen peringatan
tersebut yang mengambil tempat di Gedung Prof.Sujudi Kementerian Kesehatan,
Jakarta Pusat.
Sejumlah pihak yang berkompeten mengisi sesi acara sejak
pagi hingga sore hari. Mereka adalah dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, Direktur
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Dr.dr. Aman Bhakti
Pulungan, Sp.A(K), FAAP, dokter spesialis anak dan endrokrinologi serta Ketua
Umum Pengurus Pusat IDAI. Hadir pula dr.Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, ahli endokrin
metabolisme dan diabetes, serta dr.Eni Gustina, MPH, direktur kesehatan
keluarga Kemenkes.
dr.Lily yang membuka acara tersebut membeberkan data-data
terkait prevalensi penderita di Indonesia.
Secara umum perempuan lebih rentan terserang, sekitar 5-8 kali lebih mudah
ketimbang pria. Cukup tingginya angka penderita di Indonesia disebabkan oleh
banyak faktor. Selain karena ketidaktahuan, juga disebabkan karena pola dan
gaya hidup.
Sebagaimana disampaikan Dr.Aman, persoalan tiroid bisa
menyerang siapa saja tanpa pandang usia. Pada anak-anak misalnya, gangguan
tiroid bisa berupa kelainan bawaan atau hipotiroid kongenital (HK),
hipertiroid, tiroiditis hashimoto dan penyakit graves.
Dr.Aman Pulungan/@Desty007 |
Hipertiroid terjadi
saat kelenjar tiroid melepaskan terlalu banyak hormon dalam aliran darah
sehingga mempercepat metabolisme tubuh. HK adalah keadaan menurun atau tidak
berfungsinya kelenjar tiroid yang didapat sejak lahir karena kelainan anatomi
atau gangguan metabolisme pembentukan hormon tiroid atau defisiensi iodium.
Sementara penyakit grave, menurut Dr Aman, “Adalah penyakit autoimun. Jarang ditemukan
pada balita dan puncak insidennya pada usia 10-15 tahun.”
Pada orang dewasa umumnya mengalami dua tipe gangguan
tiroid. Hipertiroid yang disebabkan
faktor keturunan dalam keluarga, serta sering terjadi pada perempuan di usia
muda. Sedangkan hipotiroid terjadi apabila kelenjar tiroid tidak menghasilkan
hormon tiroid yang cukup. Dengan kata lain sela tubuh tidak mendapat hormon
tiroid yang cukup untuk bekerja dengan baik dan metabolisme tubuh pun lambat.
Secara ringkas gejala dan tanda hipotiroid antara lain:
GEJALA
|
TANDA
|
Lemah, lelah, ngantuk
|
Nadi menurun
|
Kurang konsentrasi
|
Bengkak pada muka dan kaki
|
Sulit buang air besar
|
Berat badan naik
|
Gangguan penglihatan
|
Pembesaran kelenjar tiroid
|
Kurang tenaga
|
Gangguan menstruasi
|
Tidak tahan dingin
|
|
Nyeri sendi
|
|
kesemutan
|
|
Suara serak
|
|
Sementara berikut ini beberapa gejala dan tanda hipertiroid:
GEJALA
|
TANDA
|
Mudah marah/emosional
|
Mata melotot
|
Sulit tidur
|
Nadi cepat
|
Sulit konsentrasi
|
Keringat berlebihan
|
Tidak tahan panas
|
Gemetar
|
Berdebar
|
Pembesaran kelenjar tiroid
|
Banyak makan tetapi berat badan tidak bertambah
|
Gangguan menstruasi
|
Berat badan menurun dengan cepat
|
|
Salah kaprah
Ketika ditanya soal tiroid tidak sedikit bayangan kita
langsung tertuju pada gangguan penyakit. Padahal tiroid merupakan nama kelenjar
yang memainkan peran sangat penting bagi tubuh. Kelenjar ini berbentuk
kupu-kupu yang terletak di bagian depan bawah leher.
Peran penting kelenjar tiroid adalah mengendalikan
metabolisme tubuh dan berperan penting dalam kesehatan. Kelenjar tiriod bertuga
menghasilkan hormon tiroid yang akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan
tubuh.
Hormon ini sangat dibutuhkan untuk memastikan jaringan dan
organ tubuh bekerja dengan benar. Hormon tersebut membantu tubuh menggunakan
energi, menjaga tubuh tetap hangat dan menjaga otak, jantung, otot dan organ
lain bekerja sebagaimana mestinya.
Selain itu masih ada yang menyamakan gangguan tiroid dan
gondongan. Padahal gondongan adalah infeksi pada kelenjar liur, sementara
gangguan tiroid merupakan gangguan pada kelenjar tiroid.
Begitu juga ada yang belum memahami struma atau gondok
sesungguhnya. Struma adalah pembesaran kelenjar tiroid karena kekurangan
iodium. Biasanya disebut GAKI atau Gangguan Akibat Kekurangan Iodium.
Selain gondok, gangguan pada bentuk tiroid juga mengemuka
dalam wujud nodul (benjolan pada kelenjar tiroid yang bisa bersifat jinak atau
ganas), kanker tiroid dan peradangan atau infeksi.
Setetes darah
Tahun ini tema peringatan Hari Tiroid Sedunia adalah It’s not you: Its’your thyroid (Bukan
karena Anda tetapi Tiroid Anda). Tema ini menekankan bahwa gangguan kesehatan
yang terjadi tidak disebabkan karena Anda, tetapi karena persoalan pada tiroid
Anda.
Penting memastikan bahwa tiroid Anda tidak bermasalah. Bahkan
sejak bayi baru lahir pun sudah harus dipastikan keadaan tirodnya. Sangat dianjurkan
saat bayi baru lahir dilakukan skrining neonatus atau uji saring neonatus.
Skrining neonatus dilakukan pada usia 48-72 jam (3-4 hari) untuk menyaring kemungkinan kelainan
hipotiroid kongenital dan atau defisiensi G6PD (glucose-6-phosphate dehydogenase) yang dapat berakibat terhambatnya pertumbuhan
fisik maupun penurunan kecerdasan, bahkan hingga retardasi mental. Pemeriksaan
yang dilakukan melalui pengambilan darah pada tumit bayi (heel prick). Tindakan ini akan memastikan bila ditemukan kelainan
dapat diberikan pengobatan sedini mungkin agar tercapai tumbuh kembang anak
secara optimal.
Selain itu bisa melakukan pemeriksaan mandiri menggunaan Self Check Questionaire (kuesioner
mandiri). Pada kesempatan seminar itu juga diluncurkan buku saku panduan tentang
tiroid untuk masyarakat umum maupun dokter umum di fasilitas kesehatan tingkat
pertama atau puskesmas. Buku tersebut hasil kerja sama Kemenkes , Merck, Prodia,
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
(PERKENI).
Buku saku tersebut sekiranya membantu masyarakat untuk
mengenali gejala dan tanda gangguan tiroid. Sehingga bisa diambil tindakan
lanjutan yakni berkonsultasi dengan dokter sehingga bisa diambil tindakan yang
tepat.
Seremoni peluncuran buku saku/@KemenkesRI |
Mengingat pentingnya kelenjar tiroid dan dampak akibat
gangguan tiroid bagi kehidupan sehari-hari maka mengenali tanda dan gejala
sejak awal amat penting. Pada bayi baru lahir bisa terjadi retradasi mental,
bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang danperilaku pada anak-anak,
menyebabkan penyakit jantung, tulang keropos hingga gangguan kesuburan pada
orang dewasa, serta meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur dan
gangguan pertumbuhan janin. Dengan hanya merelakan setetetes darah Anda bisa terselamatkan dari akibat gangguan tiroid ini.
Selain itu tidak kalah penting adalah menerapkan pola hidup
sehat, rutin memeriksa kesehatan, dan membatasi penggunaan gadget, terutama
saat tidur malam. Poin terakhir sangat dianjurkan dr.Roy Sibarani karena saat
ini sedang dilakukan penelitian intensif terkait hubungan antara gangguan
tiroid dan paparan perangkat elektronik.
“Bila tidur malam sebaiknya matikan telepon genggam, dan
letakan telepon itu jauh-jauh dari bantal Anda.”
Antusiasme peserta seminar cukup tinggi/@KemenkesRI |
Infonya bermanfaat, jadi tau nih tanda2 & gejala gangguan tiroid
ReplyDeleteSaya juga mengira kalo tiroid itu penyakit gondongan yg mudah diobati pake Blau yg warna biru tapi ternyata berbeda yah
ReplyDeleteTiroid ternyata juga ada efek keturunan ya mas.. anakku aja ternyata keturunan dari mbahnya
ReplyDeleteAlhamdulillah abis baca ini jadi tau tentang gejala tiroid, makasi infonya yaa
ReplyDelete