Semoga “All Indonesian Final” Berulang Lagi Tahun Ini
Kenangan manis di India SS tahun lalu saat dua pasangan Indonesia menjadi finalis dan Marcus/Kevin keluar sebagi juara/badmintonindonesia.org |
Dua pasangan ganda putra terbaik Indonesia diambang sejarah.
Mengulangi pencapaian tahun lalu, final sesama wakil Merah Putih di India Open
Super Series. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Angga
Pratama/Ricky Karanda Suwardi hanya butuh satu kemenangan lagi untuk
mewujudkannya.
Marcus/Kevin yang berstatus juara bertahan memastikan tiket
semi final usai menundukkan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Pasangan jangkung
dari Rusia itu dibekuk straight set,
21-18, 22-20 dalam tempo 31 menit.
Kepada badmintonindonesia.org
Kevin mengaku strategi yang mereka pakai yakni bermain menyerang sejak
awal. “Shuttlecock yang dipakai lajunya
kencang, jadi harus bermain menyerang duluan. Postur tubuh lawan yang
tinggi-tinggi juga membuat kami harus menerapkan permainan serang, karena kalau
diserang duluan sama mereka, smash nya kencang.”
Selain bermain agresif, di pertandingan itu pasangan
unggulan keempat ini berhasil memanfaatkan ruang di depan net untuk memainkan
jurus lainnya. Memainkan bola-bola depan net untuk mengacak pertahanan unggulan
delapan itu.
Di samping itu
keduanya cukup taktis menutup ruang keunggulan pasangan juara All England 2016
itu melalui bola-bola datar nan cepat alih-alih bola-bola tinggi yang bisa
dikonversi menjadi poin melalui smes-smes kencang.
Setelah memenangkan duel pertama antara pasangan juara All
England dalam dua tahun terakhir, ganda nomor satu dunia itu kembali menghadapi
barisan raksasa. Kali ini giliran wakil Denmark Mads Conrad-Petersen/Mads
Pieler Kolding.
Pertandingan ini merupakan partai ulangan semi final All
England beberapa pekan lalu. Saat itu Marcus/Kevin berhasil mengunci duo Mads
yang berbekal dua kemenangan di pertemuan sebelumnya. Meski begitu bukan
perkara mudah bagi “the Minions” untuk menumbangkan para Goliath itu. Laga
berlangsung ketat selama tiga game dengan skor akhir 19-21
21-13 21-17.
Aryono Miranat,
Asisten Pelatih Ganda Putra PP PBSI yang mendampingi wakil Indonesia di New
Delhi mengaku anak asuhnya harus fokus dan meminimalisir kesalahan sendiri. Ini
menjadi kunci utama untuk merobohkan lawan. “Bisa dilihat di All England
kemarin, lawan sangat kuat dan ulet,” tegas Aryono.
Mewakili Marcus, Kevin mengaku siap menghadapi tantangan
apapun. Tidak ada kata pilihan lain selain lawan. “Kami siap mau lawan siapa saja, sudah sampai
semifinal pasti semua lawan itu bagus.”
Di pertandingan lain, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menyusul
Marcus/Kevin setelah menumbangkan wakil Taiwan, Lee Jhe-Huei/Lee Yang. Seperti
perkiraan sebelumnya Angga/Ricky tidak bisa tidak mewaspadai pasangan
berperingkat 10 dunia itu. Mengalahkan unggulan tiga dari Denmark Mathias
Boe/Carsten Mogensen menjadi bukti keandalan Lee/Lee.
Tak pelak pertarungan keduanya berlangsung sengit. Jantung
siapa pun yang menyaksikan atau memantau perkembangan pertandingan detik demi
detik pasti berdegup kencang karena persaingan keduanya yang begitu ketat. Laga
berdurasi 31 menit itu berhasil dimenangkan Angga/Ricky, 22-20, 25-23,
sekaligus menjaga rekor tak terkalahkan setelah di dua pertemuan sebelumnya di
Denmark dan Hong Kong Open 2016 juga
berbuah kemenangan.
Tidak ada pilihan lain bagi terciptanya final sesama
pemain Indonesia selain Marcus/Kevin memenangkan pertarungan semi final, juga
Angga/Ricky merebut tiket partai puncak dari Li Junhui/Liu Yuchen.
Berdasarkan peringkat dunia dan daftar unggulan wakil China
itu sedikit diunggulkan. Selain itu Li/Liu yang dijagokan di posisi lima
memiliki riwayat kemenangan di pertemuan pertama mereka di Indonesia Masters
2015. Saat itu Li/Liu menggasak unggulan enam itu melalui rubber game, 21-12 17-21 21-14.
Angga/Ricky perlu menjaga konsentrasi dan
ketenangan, sebaliknya memompa semangat sejak awal karena wakil Negeri Tirai
Bambu itu ulet dan kokoh dalam bertahan, memiliki agresivitas tinggi dan
berbobot pukulan yang mumpuni. Unggulan pertama asal Malaysia Goh V
Shem/Tan Wee Kiong sudah merasakan kedahsyata Li/Liu di delapan besar dengan
menyerah dua game langsung, 15-21, 17-21.
Sayang kesuksesan duo ganda putra ini
gagal diikuti tunggal putra Tommy Sugiarto. Pemain senior ini sempat
mengamankan game pertama dari unggulan
enam Na Ka Long. Namun wakil Hong Kong itu berhasil bangkit dan merebut
dua set berikutnya dalam pertarungan tiga set selama 54 menit dengan skor
21-10, 15-21, 19-21.
N.B
Pertandingan semi final
#IndiaSS Live di
Foxsport (tidak di Kompas TV) mulai 15:30 WIB. Kevin/Marcus masuk TV Court 1!
Jadwal semi final India SS 2017/tournamentsoftware.com |
Tulisan ini terbit pertama di Kompasiana, 1 April 2017.
http://www.kompasiana.com/charlesemanueldm/semoga-all-indonesian-final-berulang-lagi-tahun-ini_58def3572e7a614d31a07ad1
Comments
Post a Comment