Berkat Abadi Banjarmasin, Sang Pendatang yang Perkasa
Hendra Setiawan berpasangan dengan juniornya Marcus Fernaldi Gideon membela Berkat Abadi Banjarmasin/Djarumbadminton.com |
Tidak terasa turnamen bulu tangkis Djarum Superliga yang
diikuti 10 tim putra dan 10 tim putri hampir menyelesaikan fase grup. Turnamen yang
dimulai sejak 19 Februari lalu tinggal menyisahkan laga terakhir, termasuk perebutan
juara grup, Kamis (23/2) hari ini. Empat tim putra dan putri telah
memastikan tiket perempat final.
Salah satu tim yang dipastikan lolos ke babak selanjutnya
adalah Berkat Abadi. Klub asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini telah
mencuri perhatian sejak awal. Menjadi satu-satunya klub dari luar pulau Jawa,
Berkat Abadi datang memberi ancaman dengan sederet pemain bintang.
Sang pendatang baru diperkuat tiga pemain senior di nomor
tunggal putra yakni Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro, pemain Jepang Kenichi
Tago dan Tanongsak Saensomboonsuk dari Thailand. Di sektor ganda amunisi Berkat Abadi melimpah.
Ada Hendra Setiawan bersama mantan partner yang meraih emas Olimpiade 2008,
Markis Kido serta pasangan Hendra saat ini, Tan Boon Heong dari Malaysia.
Selain itu ada mantan penguasa rangking satu dunia asal
Korea Selatan, Yoo Yeon Seong saat masih bertandem dengan Lee Yong Dae. Di samping
Hendra, Marik dan Yoo, ada sederet pemain muda seperti Marcus Fernaldi Gideon,
Angga Pratama dan Rian Agung Saputro.
Tidak hanya di sektor putra, di bagian putri kekuatan Berkat
Abadi pun mumpuni. Diperkuat mayoritas pemain pelatnas ditambah dua pemain
asing pantas jika klub ini meraih hasil memuaskan. Bermodalkan Zhang Beiwen
(Amerika Serikat) dan Yip Pui Yin (Hong Kong) serta para pemain lokal seperti
Febby Angguni, Rizky Amelia Pradipta, Anggita Shitta Awanda, Della Destiara
Harris, Greysia Polii dan Lindaweni Fanetri, Berkat Abadi sukses menyegel satu
tempat di babak delapan besar.
Di sektor putra Berkat Abadi tampil sempurna dengan
memborong tiga kemenangan, sama halnya Djarum Kudus. Kedua tim yang telah
menyisihkan Sports Affairs (Malaysia), Tricy Panders (Jepang), dan Granular
(Thailand) akan saling berhadapan hari ini untuk merebut status juara grup. Laga
ini penting demi menghindari lawan yang lebih kuat atau unggulan di babak
delapan besar. Juara grup A akan menghadapi runner
up Grup B, sementara runner up Grup
A akan menantang juara Grup B.
Duel Djarum kontra Berkat Abadi tak ubahnya perang bintang
sesungguhnya. Berkat dengan sederet pemain top akan menghadapi Djarum yang
diisi tiga pemain Korea Selatan yakni pasangan
ganda putra juara dunia 2014 Shin Baek Cheol/Ko Sung Hyun serta tunggal putra nomor empat dunia Son Wan
Ho. Ketiganya melengkapi keuatan para pemai muda seperti Ihsan Maulana Mustofa dan Muhammad Bayu
Pangistu di nomor tunggal, serta
Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Berry Angriawan, Hendra Apriadi
Gunawan, Kenas Adi Haryanto dan Praveen Jordan.
Pertarungan tak kalah sengit terjadi di grup A. Mutiara Cardinal Bandung akan menantang juara bertahan Musica Championship. Kedua tim sama-sama tak terkalahkan di tiga laga sebelumnya, menghadapi Tjakrindo Masters Surabaya (Jawa Timur), Hitachi (Jepang) dan USM Blibli.com Semarang (Jawa Tengah). Bedanya, Mutiara Cardinal selalu menang dengan skor 5-0, sementara Musica hanya kehilangan satu partai saja saat menghadapi Tjakrindo.
Pertarungan tak kalah sengit terjadi di grup A. Mutiara Cardinal Bandung akan menantang juara bertahan Musica Championship. Kedua tim sama-sama tak terkalahkan di tiga laga sebelumnya, menghadapi Tjakrindo Masters Surabaya (Jawa Timur), Hitachi (Jepang) dan USM Blibli.com Semarang (Jawa Tengah). Bedanya, Mutiara Cardinal selalu menang dengan skor 5-0, sementara Musica hanya kehilangan satu partai saja saat menghadapi Tjakrindo.
Musica memiliki kekuatan yang merata baik di sektor tunggal
maupun ganda. Meski tanpa tunggal nomor satu dunia, Lee Chong Wei yang batal
absen, masih ada Marc Zwieber dari Jerman, Chou Tien Chen dari Taiwan, serta
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Stok yang lebih dari cukup ini membuat
Effendy Widjaja, sang manajer leluasa meracik komposisi untuk menghadapi
Mutiara yang dimotori pemain Malaysia, Chong Wei Feng bersama Panji Ahmad
Maulana dan Firman Abdul Kholik.
Musica, sang juara bertahan, juga tangguh di sektor ganda. Klub
asal Kudus, Jawa Tengah itu bermaterikan juara All England 2016 dari Rusia,
Vladimir Ivanov, mantan pemain timnas Korea Selatan, Lee Yong Dae dan rekan
senegaranya Kim Sa Rang. Di samping itu, sederet pemain muda seperti Fajar
Alfian, Muhammad Rian Ardianto, dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira.Mereka akan
ditantang Ricky Karanda Suwardi, Hardianto Hardianto, Andrei Adistia, Altof
Baariq dan Reinard Dhanriano.
Salah satu pemain asing yang memperkuat Berkat Abadi, Yip
Pui Yin asal Hong Kong/Djarumbadminton.com
|
Juara bertahan putri
tersisih
Di sektor putri, Berkat Abadi menemani Tjakrindo Masters
dari grup X. Keduaya akan memperebutkan posisi puncak setelah mengantongi tiga
kemenangan sebelumnya. Keduanya masih terlalu tangguh bagi USM Blibli.com, Gifu
Tricky Panders dari Jepang) dan Granular
asal Thailand.
Pertarungan Berkat
Abadi vs Tjakrindo bakal berlangsung ketat. Kekuatan Tjakrindo juga tidak bisa
dipandang enteng. Fitriani, Aprilian Yuswandari dan Aurum Oktavia di nomor
tunggal serta Ni Ketut, Meirisa Cindy, dan duo Jepang, Miki Kashihara dan Miyuki Kato
di sektor ganda siap merebut posisi puncak.
Kedua klub masing-masing akan menghadapi juara dan runner up
grup Y yang akan diperebutkan Hakuto Bank dari Jepang dan Mutiara Cardinal.
Untuk sementara Hakuto memimpin berkat kemenangan di tiga laga sebelumnya masing-masing
atas Djarum Kudus, Jaya Raya dan Kumamoto Saishunkan.
Jaya Raya masih menyisahkan satu laga lagi melawan Kumamoto.
Namun laga ini tak akan mempengaruhi hasil. Gelar juara yan direngkuh dua tahun
lalu sudah pasti lepas. Pemilik tiga gelar juara ini harus merelakan tiket fase
knock out kepada Hakuto dan Mutiara.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini tim ibu kota
itu benar-benar mengandalkan pemain muda. Hanna Ramadini, Yulia Yosephine
Susanto, Suci Rizki Andini dan Gregoria Mariska di nomor tunggal.
Sebagai ganti pemain ganda kawakan Greysia Polii yang hijrah ke
Berkat Abadi, Jaya Raya mengandalkan Ruseli Hartawan, Jauza Fadhila Sugiarto,
Apriyani Rahayu, dan Gabriele Meilani Moningka. Para pemain muda itu hanya
ditemani satu pemain senior berusia 26 tahun, Hanya Weni Anggraini.
Seperti Jaya Raya, Djarum pun gagal mengulangi pencapaian
edisi sebelumnya. Berkekuatan spesialis ganda dari Tiongkok, Ma Jin dan para
pemain pelatnas seperti Dinar Dyah Ayustine, Ghaida Nurul Ghaniyu, Rosyita Eka
Putri Sari, Melati Daeva Oktavianti, Gloria Emanuelle Widjaja dan juara All
England 2016, Debby Susanto, tim tuan rumah belum mampu menggapai semi final
seperti yang diukir dua tahun lalu di Bali.
Terlepas dari hasil tersebut, klub-klub Indonesia sudah
memberikan kesempatan menambah jam
terbang kepada para pemain muda. Secara umum turnamen berhadiah total 250 ribu
dollar AS atau setara Rp 3,3 miliar itu menjadi panggung pembelajaran bagi
pemain masa depan Indonesia.
N.B
Daftar tim lolos
babak perempatfinal
Putra
Grup A : Musica
Championship dan Mutiara Cardinal
Grup B : Djarum Kudus
dan Berkat Abadi
Putri
Grup X : Berkat Abadi
dan Tjakrindo Masters
Grup Y: Mutiara
Cardinal dan Hakuto Bank Jepang
Jadwal pertandingan, Kamis (23/2):
@AntoAgustinus |
Tulisan ini terbit pertama di Kompasiana, 23 Februari 2017.(
http://www.kompasiana.com/charlesemanueldm/berkat-abadi-banjarmasin-sang-pendatang-yang-perkasa_58ae745923afbd0705d10a3c)
Comments
Post a Comment