Adu Pemain Muda Indonesia vs Malaysia, Siapa Menang?
Angga Pratama dan Ricky Karanda seusai menghadapi ganda Sri Lanka di partai pembuka Grup B AMTC 2017/badmintonindonesia.org |
Para pemain muda Indonesia berhasil mengawali kiprahnya di
Kejuaraan Beregu Campuran Asia atau Asia Mixed Team Championships 2017 yang
tengah berlangsung di Ho Chi Minh, Vietnam dengan manis. Di partai pembuka grup
B, Merah Putih melumat Sri Lanka, Rabu (15/2) tanpa ampun. Dari lima partai
yang dipertandingkan yakni nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra,
ganda putri dan ganda campuran, tim Indonesia sapu bersih kemenangan dengan dua
game langsung.
Tidak hanya menang straight
set, durasi pertandingan pun relatif singkat. Hanya di dua nomor pertama,
nomor tunggal putra dan tunggal putri yang menghabiskan waktu lebih dari
setengah jam (33 menit dan 32 menit). Selebihnya laga berakhir kurang dari 30
menit.
Di partai pertama Indonesia menurunkan Muhammad Bayu
Pangistu. Pemain tunggal 20 tahun ini menghadapi Niluka Karunaratne. Secara peringkat Bayu lebih diunggulkan. Di game
pembuka, tunggal rangking 69 dunia tanpa kesulitan mengatasi perlawanan pemain
berperingkat 71 dunia.
Situasi sedikit berbeda terjadi di game kedua. Beberapa kali
pemain asal Medan itu sempat tersusul lawan. Namun situasi tidak berlangsung
lama karena pemain binaan Djarum Kudus itu berhasil menutup pertandingan dengan
skor akhir 21-14 dan 21-18.
Tampil di kejuaraan beregu level senior menjadi pengalaman
pertama bagi Bayu. Sebelumnya ia pernah tampil di kelas junior.
“Sebelumnya pernah
main beregu, tapi pas junior. Di Asia Junior Championships dan World Junior
Championships. Itu juga udah lumayan lama. Jadi tadi sempet grogi di lapangan.
Tegang banget rasanya bawa nama tim Indonesia,” ungkap Bayu dikutip dari
badmintonindonesia.org.
Bayu Pangisthu/badmintonindonesia.org |
Kemenangan Bayu berhasil diikuti Hanna Ramadini. Tunggal
nomor 38 dunia mendapat perlawanan sengit dari Thilini Pramodika Hendahewa di
game kedua sebelum menang 21-13, 22-20. Kemenangan ini memperpanjang catatan
positif pemain kelahiran Tasikmalaya 21 tahun silam atas pemain berperingkat
541 dunia. Di dua pertemuan sebelumnya yakni di nomor beregu dan tunggal Kejuaraan
Dunia Junior 2013, Hanna pun menorehkan hasil sempurna.
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi membawa Indonesia unggul
3-0. Ganda berperingkat 7 dunia itu tanpa kesulitan melewati rintangan pasangan
berperingkat 212 dunia Dinuka Karunaratna/ Niluka Karunaratne. Kemenangan 21-6
dan 21-13 ini menjadi awal manis bagi kebersamaan mereka di 2017.
“Pertandingan ini mengawali tahun 2017 buat kami, bisa
dibilang masih adaptasi. Di lapangan kami banyak coba-coba dan sudah maksimal
juga. Selama kami dipercaya buat main, kami akan mempersiapkan diri sebaik
mungkin,” beber Angga.
Di nomor ganda putriAnggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi
Istarani menang mudah 21-17 dan 21-12 atass Thilini Pramodika Hendahewa/
Kavindi Ishandika Sirimannage. Begitu juga di partai penutup, ganda campuran Edi
Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja hanya butuh 23 menit untuk menyudahi
pertandingan menghadapi Renu Chandrika Hettiarachchige/Dinuka Karunaratna.
Pasangan yang sementara ini “bercerai” menang 21-14 dan 21-9.
Kemenangan Indonesia atas negara pulau di sebelah utara
Samudera Hindia itu sudah diprediksi sebelumnya. Indonesia baru akan menghadapi
tantangan berat saat menghadapi Malaysia, Kamis (16/2) pukul 13.00 WIB siang
ini. Kedua tim sudah dipastikan lolos ke
babak perempatfinal, menyusul kemenangan sempurna Negeri Jiran atas Sri Lanka
pada Selasa (14/2) lalu. Namun pertandingan ini bakal sengit karena kedua tim
berjuang untuk menjadi juara grup demi menghindari lawan yang lebih berat di babak
knock out nanti.
Besar kemungkinan Malaysia akan menurunkan komposisi yang
sama seperti di laga pembuka. Itulah formasi terbaik dari deretan pemain yang
mereka bawa. Seperti Indonesia, Malaysia juga mengandalkan para pemain muda.
Joo Ven Soong yang mengalahkan wakil Sri Lanka, Niluka
Karunaratne dengan straight game, 21-8 dan 21-17 akan menjadi lawan Bayu
Pangisthu. Dari peringkat dunia mestinya Bayu bisa mengatasi tunggal berusia 21
tahun yang kini berada di rangking 99 dunia.
Ying Ying Lee bakal kembali diturunkan di partai kedua. Absennya
pemain muda sekaligus tunggal terbaik Malaysia saat ini, Goh Jin Wei, membuat
pemain 21 tahun ini menjadi andalan. Peraih medali perak Kejuaraan Dunia Junior
2015 ini kemungkinan akan bertemu Hanna. Dari rangking dunia, Hanna masih di
atas Ying yang saat ini berperingkat 62 dunia. Namun pertarungan berpeluang
ketat melihat performa keduanya saat menghadapi tunggal putri Sri Lanka,
Thilini Pramodika Hendahewa. Seperti Hanna, Ying juga menang dua game langsung
21-19 dan 21-11.
Sze Fei Goh/Nur Izzuddin kemungkinan akan bertemu
Angga/Ricky. Di laga pertama Sze/Nur juga menang atas ganda Sri Lanka, Dinuka
Karunaratna/Niluka Karunaratne, 21-18 dan 22-20. Meski di atas kertas lebih diunggulkan
Angga/Ricky tetap perlu mewaspadai pasangan berperingkat 48 dunia.
Di dua nomor lainnya, akan terjadi perang antara Yin Loo
Lim/Cheng Wen Yap menghadapi Anggia/Ni Ketut serta partai penutup berpeluang
terjadi pertarungan antara Shevon Jemie Lai/Soon Huat Goh kontra Edi/Gloria.
Edi/Gloria menjadi harapan Indonesia di ganda campuran/badmintonindonesia.org |
Di laga pertama Yin/Chen juga meraih kemenangan dua game
langsung atas wakil Sri Lanka, Thilini Pramodika Hendahewa/Kavindi Ishandika
Sirimannage, 21-11 dan 21-15. Begitu juga Shevon/Soon yang melumat Dinuka
Karunaratna/Renu Chandrika Hettiarachchige, 21-12 dan 21-10.
Meski peluang menang terbuka lebar, Indonesia tetap perlu
menjaga fokus dan tampil all out. Bagaimana
pun Malaysia adalah unggulan keempat dari 13 tim yang ambil bagian di turnamen
perdana ini. Walau tiket lolos sudah digenggam, penting mengunci kemenangan di
laga ini demi memenuhi target juara grup, dan lebih dari itu menghindari
tim-tim kuat di delapan besar.
Menurut pengakuan manajer tim Indonesia Lius Pongoh, para
pemain muda Indonesia sudah tampil bagus di laga pertama. Diharapkan performa
tersebut berlanjut di hari ini. “Tinggal bagaimana besok (baca: hari ini) kami
akan mengatur strategi untuk menghadapi Malaysia.”
Perang antarpemain muda dari negara bertetangga yang selalu jaga gengsi ini akan dimulai!
N.B
Hasil pertandingan
Indonesia vs Sri Lanka (5-0):
Tunggal Putra: Muhammad Bayu Pangisthu vs Niluka Karunaratne
(21-14 dan 21-18)
Tunggal Putri: Hanna Ramadini vs Thilini Pramodika Hendahewa
(21-13 dan 22-20)
Ganda Putra: Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi vs Dinuka
Karunaratna/ Niluka Karunaratne (21-6 dan 21-13)
Ganda Putri: Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani
vs Thilini Pramodika Hendahewa/ Kavindi Ishandika Sirimannage (21-17 dan 21-12)
Ganda Campuran: Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja vs
Renu Chandrika Hettiarachchige/Dinuka Karunaratna (21-14 dan 21-9).
Tulisan ini pertama kali terbit di Kompasiana, 16 Februari 2017.
Comments
Post a Comment