MotoGP Perancis dan Kegalauan Maverick Vinales
Maverick Vinales (gambar Crash.Net)
Seri kelima MotoGP musim ini sedang dihelat di Sirkuit Le Mans,
Perancis, sejak 6 hingga 8 Mei nanti. Bila para rider papan atas sedang
berpikir tentang podium utama, seorang Maverick Vinales sedang bergulat dengan
diri sendiri. Pebalap 21 tahun itu sedang dihadapkan pada pilihan penting dalam
karirnya.
Hengkangnya Jorge Lorenzo dari Movistar Yamaha pada musim
depan, membuat nama Vinales masuk dalam bidikan untuk menemani rider
legendaris, Valentino Rossi. Nama pebalap kelahiran 12 Januari itu
disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti X-Fuera yang memilih bergabung
dengan Tim Ducati di balapan musim depan.
Selain Vinales, nama lain yang disebut adalah pebalap Repsol
Honda, Dani Pedrosa sebagaimana keinginan pabrikan asal Jepang itu untuk
mendapatkan pebalap asal Spanyol.
Bagi Vinales, tawaran dari Yamaha sangat menggiurkan. Performa
tim tersebut sejauh ini sangat meyakinkan, terutama melihat persaingan antara
dua jagoannya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang menyata pada musim lalu.
Namun di sisi lain, ia tak bisa meninggalkan Suzuki begitu
saja. Tim tersebut telah berjasa mengangkatnya sejak masih berada di Moto2 dan
hingga kini kepercayaan kepadanya tak juga berkurang.
“It is so difficult because I have two teams that can be on
the top. I have one team [Suzuki] that gave me the trust when I was in Moto2
and still now I can be their reference. Then I have another team [Yamaha] that
is already is there, winning. It's really difficult to make the decision.” Ungkap
Vinales dikutip dari Crash.Net.
Dalam situasi ini, Vinales benar-benar ‘galau’. Ia berada
dalam situasi batas, in between. Sangat sulit baginya untuk mengambil keputusan
menerima pinangan Yamaha atau tetap bertahan. Kedua tim itu sama-sama
menjanjikan. Walau dari segi performa tim dan penunggang, Yamaha masih berada
di depan, namun Suzuki terus menunjukkan
kemajuan.
Sempat terpukau dengan performa meyakinkan duo Yamaha di
Jerez, Vinales secara pribadi mampu menunjukkan hasil meyakinkan di latihan
tenga musim di sirkuit yang sama. Bukan tidak mungkin peluangnya untuk naik
podium pun terbuka lebar. Ditambah lagi usianya masih sangat muda.
Tak heran saat ini, Vinales masih mempertimbangkan keputusan
itu dalam-dalam. Masukan dari berbagai pihak masih tetap dibutuhkan. Namun baginya
mengikuti kata hati tetap menjadi utama, seperti yang diambil selama ini dan
terbukti tepat.
“I always listen to all the people close to me but even as a
kid I was always following my decisions. At the moment it's been quite good,”tuturnya.
Di atas segalanya, tak terlalu penting tim mana yang akan
dibela. Seperti terjadi selama ini, kiprah seorang pebalap selau dibatasi
kontrak yang berdurasi dua tahun. Selama itu, bila tampil maksimal maka akan
menjadi yang terbaik. Namun, sebagaimana dikatakan Vinales, “more important how
I fit into the team and how I can make my objectives.”
Siapa juara?
Siapa yang akan menemani Rossi musim depan akan terus
menjadi tanda Tanya. Selain menanti keputusan Vinales, Yamaha pun memiliki
pertimbangan tersendiri. Baik Vinales maupun Pedrosa sama-sama memiliki potensi
dan peluang untuk digaet.
Seperti dikatakan Rossi, Pedrosa memiliki keunggulan dari
segi kecepatan dan kekuatan. Pengalamannya di ajang bergengsi itu telah teruji.
Namun menurut Rossi, Pedrosa sudah cukup berumur.
Sebaliknya, Vinales dianggap masih hijau dan belum banyak
pengalaman. Namun Rossi menilai Vinales memiliki potensi besar.
“But for me it doesn't make much difference: I have a great
relationship with Pedrosa and also Vinales,” simpul Rossi.
Valentino Rossi (gambar Crash.Net)
Terlepas dari polemik ini, Vinales sendiri tak bisa tidak memikirkan Le
Mans. Seri kelima ini menjadi penting baginya untuk terus memperbaiki posisi di
tabel klasemen. Dengan raihan 33 poin, Vinales menempati peringkat keenam.
Di puncak klasemen bercokol Marc Marquez. Pebalap Repsol
Honda itu mengemas 82 poin buah kemenangan di seri kedua dan ketiga di
Argentina dan Austin, Amerika Serikat.
Di belakang Marquez ada pebalap Spanyol lainnya dari tim
Movistar Yamaha Jorge Lorenzo yang menjadi yang tercepat di seri pembuka di
Sirkuit Losail, Qatar.
Dengan selisih 24 poin dari Marquez, ada Rossi di tempat ketiga.
Kemenangan di seri keempat di Sirkuit Jerez, Spanyol menjadi alarm bahwa The
Doctor siap mengancam.
Selain ingin mengejar gelar Juara Dunia yang nyaris
direngkuhnya tahun lalu, Rossi pun ingin menebus hasil buruk di dua tahun
terakhir, termasuk kekalahan dari Lorenzo di sirkuit yang sama tahun lalu.
“In 2014 and 2015 I did two good races – I didn't win, I
always finished second – but I was quite strong and this is the target, try to
work well from tomorrow morning and try to understand the performance of the
Michelin tyres on this asphalt,”beber pebalap 37 tahun itu.
Bagi Rossi dan para pebalap lainnya, tantangan di seri
kelima ini berganda. Selain dari sesama pebalap, faktor cuaca yang tak menentu dan
kerap berubah-ubah menjadi tantangan tersendiri.
Tentu bagi kita situasi
kompleks ini membuat balapan kelima ini menarik ditonton.
Berikut jadwal lengkap GP Perancis (diambil dari Kompas.com):
Jumat (6/5/2016)
FP1 Moto3 09.00-09.40 (14.00-14.40 WIB)
FP1 MotoGP 09.55-10.40 (14.55-15.40 WIB)
FP1 Moto2 10.55-11.40 (15.55-16.40 WIB)
FP2 Moto3 13.10-13.50 (18.10-18.50 WIB)
FP2 MotoGP 14.05-14.50 (19.05-19.50 WIB)
FP2 Moto2 15.05-15.50 (20.05-20.50 WIB)
FP1 Moto3 09.00-09.40 (14.00-14.40 WIB)
FP1 MotoGP 09.55-10.40 (14.55-15.40 WIB)
FP1 Moto2 10.55-11.40 (15.55-16.40 WIB)
FP2 Moto3 13.10-13.50 (18.10-18.50 WIB)
FP2 MotoGP 14.05-14.50 (19.05-19.50 WIB)
FP2 Moto2 15.05-15.50 (20.05-20.50 WIB)
Sabtu (7/5/2016)
FP3 Moto3 09.00-09.40 (14.00-14.40 WIB)
FP3 MotoGP 09.55-10.40 (14.55-15.40 WIB)
FP3 Moto2 10.55-11.40 (15.55-16.40 WIB)
Q Moto3 12.35-13.15 (17.35-18.15 WIB)
FP4 MotoGP 13.30-14.00 (18.30-19.00 WIB)
Q1 MotoGP 14.10-14.25 (19.10-19.25 WIB)
Q2 MotoGP 14.35-14.50 (19.35-19.50 WIB)
Q Moto2 15.05-15.50 (20.05-20.50 WIB)
FP3 Moto3 09.00-09.40 (14.00-14.40 WIB)
FP3 MotoGP 09.55-10.40 (14.55-15.40 WIB)
FP3 Moto2 10.55-11.40 (15.55-16.40 WIB)
Q Moto3 12.35-13.15 (17.35-18.15 WIB)
FP4 MotoGP 13.30-14.00 (18.30-19.00 WIB)
Q1 MotoGP 14.10-14.25 (19.10-19.25 WIB)
Q2 MotoGP 14.35-14.50 (19.35-19.50 WIB)
Q Moto2 15.05-15.50 (20.05-20.50 WIB)
Minggu (8/5//2016)
WUP Moto3 08.40-09.00 (13.40-14.00 WIB)
WUP Moto2 09.10-09.30 (14.10-14.30 WIB)
WUP MotoGP 09.40-10.00 (14.40-15.00 WIB)
RAC Moto3 11.00 (16.00 WIB)
RAC Moto2 12.20 (17.20 WIB)
RAC MotoGP 14.00 (19.00 WIB)
WUP Moto3 08.40-09.00 (13.40-14.00 WIB)
WUP Moto2 09.10-09.30 (14.10-14.30 WIB)
WUP MotoGP 09.40-10.00 (14.40-15.00 WIB)
RAC Moto3 11.00 (16.00 WIB)
RAC Moto2 12.20 (17.20 WIB)
RAC MotoGP 14.00 (19.00 WIB)
*FP: Free Practice
Q: Qualification
WUP: Warming-up
RAC: Race
WUP: Warming-up
RAC: Race
Tulisan ini pertama kali dipublikasikan di Kompasiana, 6 Mei 2016.
Comments
Post a Comment