Satu Kaki Nyonya Tua di Final Coppa Italia
Derby d’Italia di pentas Coppa Italia jadi milik Juventus. Bianconeri pun berpeluang besar mempertahankan Coppa Italia setelah meraih hasil sempurna di leg pertama babak semifinal menjamu Internazionale di Juventus Stadium, Kamis (28/01/2016) dini hari WIB. Tanpa ampun Nyonya Tua melumat La Beneamata tiga gol tanpa balas.
Massimiliano Allegri dengan sengaja mengistirahatkan Paolo Dybala di bangku cadangan dan memasang Alvaro Morata dan Mario Mandzukic di lini depan. Seakan mendapat kesempatan emas, Morata tampil trengginas dengan mencetak sepasang gol.
Kedua gol itu sekaligus mengakhiri paceklik golnya sejak Oktober tahun lalu. Tak tanggung-tanggung mantan ujung tombak Real Madrid itu mencetak dwi gol itu hanya dalam rentang 30 menit. Gol pertama lahir dari titik penalti di menit ke-36 untuk membawa tuan rumah unggul di babak pertama. Gol tersebut tecipta akibat pelanggaran Jeison Murillo pada Cuadrado di area terlarang.
Sementara gol kedua terjadi di menit ke-63 berkat kejeliannya memanfaatkan kekeliruan Melo mengantisipasi umpan Patrick Evra.
Tim tamu bukan tanpa perlawanan. Di awal babak pertama beberapa kali La Beneamata mendulang peluang diantaranya melalui aksi Felipe Melo. Melo hadir untuk mengisi kebuntuan lini depan yang dihuni trio Jovetic, Ljajic dan Jonathan Biabiany.
Dalam laga ini Roberto Mancini dengan sengaja menepikan Mauro Icardi yang dianggap tampil buruk di laga sebelumnya.
Sejak tertinggal satu gol Juve lebih banyak menguasai pertandingan. Tuan rumah memberikan pressing ketat hingga ke pertahanan Inter. Hampir semua lini tampil apik termasuk Neto yang mengambil peran Gigi Buffon di bawah mistar gawang. Neto bahkan sampai mengundang apresiasi tepukan tangan dari Buffon saat mampu melakukan penyelamatan gemilang di babak kedua.
Perjuangan Inter untuk mengejar ketertinggalan dua gol semakin sukar setelah Jeison Murillo kembali melakukan pelanggaran yang berbuah kartu kuning kedua. Bermain dengan 10 orang pemain sejak menit ke-70 menghadapi Juventus yang sedang on fire begitu memberatkan Inter. Namun demikian tim tamu setidaknya masih mampu mencuri gol di menit ke-76 bila Jovetic sukses menyambar bola di kotak penalti.
Inter benar-benar mati kuti saat pemain pengganti Paulo Dybala turut mencatatkan namanya di papan skor. Gol first tim pemain muda Argentina itu membuat tim tamu tak berdaya. Morata bahkan hampir saja mengukir hattrick di masa injury time.
Kemenangan ini mengisyaratkan bahwa armada Allegri telah kembali ke jalur kemenangan setelah sempat terseok-seok di awal musim. Sejak terakhir kali dibungkam Sassuolo 1-0 pada akhir Oktober, Nyonya Tua sudah menemukan keseksiannya lagi. Tak terasa, Gigi Buffon dan kolegas telah menyapu bersih 13 laga terakhir.
Sementara itu Inter harus bersiap ekstra keras jika ingin membalikkan keadaan yang nyaris mustahil di leg kedua, sekalipun bermain di kandang, Stadio Giuseppe Meazza.
Tulisan ini pertama kali dipublikasikan di Kompasiana, 28 Januari 2016
Comments
Post a Comment