Langkah Mudah Deteksi Alergi dengan Allergy Risk Screener
Ilustrasi dari Danone |
Apa itu alergi? Apakah alergi itu bersifat genetik? Apakah
alergi itu sesuatu yang menakutkan? Bagaimana bila anak terkena alergi? Dampak
apa saja yang akan anak alami bila terkena alergi? Apakah alergi yang ada pada
anak bisa disembuhkan? Bagi para orang tua, bagaimana mencegah alergi?
Demikian sekelumit pertanyaan yang ada di
benak kita saat berbicara tentang alergi, terutama pada anak. Apalagi bagi para
orang tua yang memiliki buah hati. Saya tak terkecuali.
Saat ini saya sedang belajar sambil
perlahan-lahan menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai orang tua secara
baik dan benar. Tentu, hal seperti alergi tidak bisa disepelehkan. Alergi perlu
dikenali dengan sebaik-baiknya.
Dengan mengenali alergi maka saya bisa
bertindak secara tepat manakala itu terjadi pada anak. Demikianpun bila alergi
ternyata tak terjadi pada anak, setidaknya saya tahu bagaimana cara untuk
menghindarinya.
Saya beruntung mendapatkan kesempatan untuk
belajar tentang alergi secara cuma-cuma. Kesempatan itu datang di saat kita
harus menghadapi wabah Corona atau Covid-19. Melalui webinar yang digagas Danone
Specialized Nutrition (SN) Indonesia, kesempatan itu terjadi pada 25 Juni 2020.
Para pembicara kompeten saling berbagi ilmu
dan pengalaman mereka. Ada Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes.,
konsultan alergi dan imunologi anak; Putu Andani, M.Psi., psikolog dari
TigaGenerasi, juga Chacha Thaib, sosok ibu dengan alergi anak. Tak ketinggalan Arif
Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia.
Para narasumber/Danone Indonesia |
Jangan Disepelehkan
Statistik menunjukan angka kejadian alergi
pada anak di Indonesia yang tak bisa diremehkan. Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) menemukan peningkatan angka kejadian alergi pada anak. Bahkan alergi
susu sapi pada dermatitis atopic mencapai angka 60 persen.
Nah, apa itu alergi? Mengutip alodokter.com, secara sederhana
alergi diartikan sebagai “reaksi sistem kekebalan tubuh manusia terhadap benda
tertentu, yang seharusnya tidak menimbulkan reaksi di tubuh orang lain.” Reaksi
yang muncul bisa berupa pilek, ruam kulit yang gatal, atau bahkan sesak napas.
Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k),
M.Kes, mengatakan bahwa dampak alergi lebih dari sekadar gejala yang dialami
anak. Alergi memiliki dampak yang
signifikan, tidak hanya bagi anak, tetapi juga keluarga hingga masyarakat.
“Bagi si kecil, alergi dapat meningkatkan
risiko penyakit degeneratif, seperti obesitas, hipertensi dan sakit jantung,”
ungkap Prof.Budi.
Selain itu anak yang mengalami alergi bisa
mengalami gangguan pertumbuhan. Bila terlambat dikenali dan tidak ditangani
dengan baik maka alergi akan menghambat tumbuh kembang anak.
Apakah ada aspek lain yang terdampak? Tentu.
Bila anak mengalami alergi tentu orang tua harus berjuang untuk mendapatkan
pengobatan. Biaya pengobatan saat ini tentu tidak murah. Belum lagi biaya-biaya
lain yang mengikuti.
Selain dampak-dampak tersebut, masih ada
dampak lain yang bisa ditimbulkan. Aspek psikologi anak dan orang tua tentu
akan terganggu. Penelitian menyebutkan bahwa anak yang alergi dapat mengalami
gangguan seperti gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang,
hiperaktif dan lemas.
Sedangkan bagi orang tua, munculnya gejala
alergi pada anaknya dapat menimbulkan kecemasan berlebih atau lebih parahnya
sampai perasaan depresi.
“Secara sosial, anak dan orang tua bisa merasa
rendah diri dan menyerah. Jika hal ini terjadi, pencegahan terhadap risiko alergi
pada anak dapat terhambat,” tandas Putu Andani, M.Psi.
Slide presentasi |
Langkah mudah
Alergi tentu tak bisa dianggap remeh. Banyak
aspek yang terdampak mulai dari kesehatan, tumbuh kembang, ekonomi, hingga
psikologi baik anak maupun orang tua. Untuk itu beberapa hal ini perlu
diperhatikan.
Pertama,
alergi perlu dideteksi dan dicegah sejak dini. “Anak
dengan alergi cenderung memliki rangkaian penyakit alergi seiring bertambahnya
usia. Bahkan diturunkan ke generasi berikutnya,” ungkap Prof.Budi.
Dengan mendeteksi sejak dini maka kita
mudah untuk menelusuri riwayat alergi keluarga dan memberikan nutrisi yang
tepat untuk mendukung sistem imun yang lebih baik.
Kedua,
pentingnya ASI (Air Susu Ibu) dan nutrisi lengkap
dan seimbang. Unsur-unsur ini sangat penting untuk mendukung perkembangan
sistem imun anak. Bagaimaan bila anak tidak bisa mendapatkan ASI eksklusif?
Susu formula bisa menjadi pilihan. Terutama
yang mengandung prebiotik dan probiotik untuk mendukung sistem imun anak dalam
menurunkan risiko alergi.
Ketiga,
orang tua adalah kunci. Peran orang tua tidak bisa
diremehkan dalam hal apapun, termasuk soal pencegahan dan penyembuhan alergi. Orang
tua, demikian Putu Andani, harus menamkan semangat positif dan optimis bahwa
pencegahan alergi bisa dilakukan sejak dini.
“Jika reaksi alergi terjadi sebaiknya orang tua jangan panik,
usahakan agar si Kecil tetap tenang, jangan berasumsi tentang penyebab alergi
si Kecil, lakukan validasi langsung dengan ahlinya,” usul Putu Andani, M.Psi.
Hal senada disampaikan oleh Chacha Thaib. Dengan
pengalamannya berhadapan dengan anak dengan alergi, ia menyerukan kepada para
orang tua untuk tak meremehkan isu alergi. Apalagi bagi orang tua yang memiliki
risiko menurunkan kondisi alergi pada sang anak.
Chacha Thaib memiliki riwayat alergi susu sapi
dan debu. Alergi ini kemudian diturunkan ke anaknya. Begitu banyak dampak yang
ia alami, termasuk juga menjadi cenderung penakut dalam memilih makanan.
“Di kesempatan ini, saya ingin mengajak
para orang tua untuk lebih menyadari pentingnya pencegahan alergi sejak dini
untuk menghindari dampak negatif di kemudian hari,” ungkap Chacha Thaib.
Keempat,
menggunakan Allergy Risk Screener. Ini merupakan tools digital yang disediakan oleh
Danone SN Indonesia untuk membantu para orang tua untuk deteksi risiko alergi
maupun manajemen nutrisi sejak dini.
Perangkat ini sudah diluncurkan sejak Maret
2020 lalu dan tak kurang dari puluhan ribu orang tua di Indonesia sudah
merasakan manfaatnya. Penggunaannya pun mudah. Dengan mengakses bit.ly/allergyriskscreener
dan mengikuti langkah-langkah yang diminta, orang tua maupun tenaga ahli bisa
mengetahui kondisi yang terjadi dengan si kecil.
Tidak hanya itu, Allergy Risk Screener,
sebagaimana disampaikan Arif Mujahidin, juga menjadi perangkat edukasi terkait
pencegahan alergi sejak dini dan membantu mempersingkat waktu konsultasi. Situasi
pandemi Corona yang membatasi ruang gerak dan interaksi sosial kita, membuat Allergy
Risk Screener menjadi alternatif yang sangat membantu.
Yuk kita deteksi alergi sejak dini dengan Allergy
Risk Screener!
Selamat siang untuk semuanya, nama saya Steven Nesty Binti, saya ingin membagikan kesaksian hidup saya yang sebenarnya di sini di platform ini agar semua pencari pinjaman berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet
ReplyDeleteSetelah beberapa lama mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan terus ditolak, saya memutuskan untuk mengajukan pinjaman online tetapi saya ditipu dan kehilangan Rp10,7 juta, untuk seorang pria di Afrika.
Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, sehingga saya berdiskusi dengan teman saya Bu Tieka Melawati (tiemelaw@gmail.com) yang kemudian memperkenalkan saya dengan Bu Deborah, Manajer Kantor Pinjaman AVANT, sehingga teman saya meminta saya untuk memproses pinjaman saya dengan Nyonya Deborah. Jadi saya menghubungi Bu Deborah melalui email: (avantloanson@gmail.com) dan juga di WhatsApp: +6281334785906
Saya mengajukan pinjaman Rp 380 juta dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui dengan mudah tanpa tekanan dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk pengalihan pinjaman tersebut, Saya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari satu setengah jam, uang pinjaman saya dimasukkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu bercanda sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa rekening saya sudah dikreditkan Rp380 juta. Saya sangat senang akhirnya Tuhan menjawab doa-doa saya dan Dia telah memberikan keinginan hati saya.
Semoga Tuhan memberkati Bu Deborah untuk memberikan kehidupan yang adil bagi saya, maka dari itu saya berpesan kepada siapapun yang berminat mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Bu Deborah melalui email:
(avantloanson@gmail.com)
Melalui WhatsApp:
+6281334785906 untuk pinjaman Anda
Akhirnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa kepada Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: (nestybintisteven@gmail.com) Salam