Asus ZenBook 13, 14, dan 15: Perpaduan Apik Seni dan Teknologi Mutakhir

Peluncuran varian terbaru Asus ZenBook/foto www.tek.id

Laptop sudah menjadi bagian dari kebutuhan masa kini. Nyaris tidak ada aktivitas yang tidak membutuhkan perangkat yang satu ini. Bila sebelumnya komputer desktop menjadi segala-galanya, kini model komputer bergerak yang bisa dijinjing-lah yang dicari-cari.

Seiring berjalannya waktu, aneka model dan varian laptop pun bermunculan. Kehadirannya tidak lain dan tidak bukan untuk menangkup kebutuhan dan aktivitas pengguna. Karena itu laptop terbaiklah yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pertanyaan kini, laptop seperti apa yang dibutuhkan saat ini? Sudah belasan tahun, sejak saya menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (SD), saya berkenalan dengan laptop. Namun belum ada laptop yang benar-benar menggelitik dan menggugah rasa penasaran untuk ingin mendapatkannya walau seberapa mahal harganya.

Bisa jadi ada laptop terbaik di setiap masa. Laiknya teknologi, ia selalu berkembang dan berinovasi. Dari waktu ke waktu keinginan dan tuntutan kebutuhan membuat para pengguna selalu mencari-cari laptop yang benar-benar ringan namun memiliki spesifikasi yang mumpuni. Tidak hanya itu, daya tahan baterai yang bisa lebih lama serta dimensinya yang makin ringkas untuk mendukung kebutuhan sehari-hari.

Bisa dibayangkan bagaimana susah dan repotnya membawa laptop yang berat. Belum lagi ukurannya yang kurang ramah di tas dan kurang elegan saat dijinjing. Ditambah lagi, sistem operasi yang ketinggalan zaman sehingga membuat pekerjaan menjadi lambat. Saat terjadi “kecelakaan” ia bisa dengan mudahnya hancur berantakan.

Seperti namanya, laptop jinjing, sejatinya memang harus benar-benar mudah dan nyaman dibawa. Sekalipun bisa dibawa ke mana-mana, para pengguna pun tidak terlalu dihantui kekhawatiran karena kurangnya perlindungan pada perangkat tersebut. Dalam situasi tertentu yang menuntut kecepatan, kita bisa dengan leluasa membuka dengan tanpa harus mengeluarkan tenaga ekstra. Itulah laptop masa kini yang dibutuhkan, dan tentu sedang anda cari, bukan?

Nah, rasa penasaran dan pencarian itu pun kini sudah dipenuhi Asus. Tidak ada seorang pun yang tidak mengenal perusahaan terdepat asal Taiwan yang sudah berusia tiga dekade. Berdiri pada 1989, Asus berada di garda terdepan sebagai perusahaan teknologi terkemuka. Hingga era digital saat ini, Asus selalu berinovasi dengan menghadirkan produk-produk terbaik.

Asus sudah berdiri selama 30 tahun/foto dokpri peluncuran Asus

Seakan tidak pernah berhenti, Asus pun kembali menghadirkan produk teranyar. Sebagai perusahan yang berkomitmen kuat terhadap inovasi dan kualitas, Asus menghadirkan tiga varian laptop sekaligus. Sekali lagi, tiga varian!

Sebagai perusahaan yang merintis berbagai inovasi, tren, dan teknologi baru, ketiga varian ini pun hadir dengan banyak kebaruan yang ditujukkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Saya bersyukur mendapat kesempatan istimewa untuk melihat dari dekat ketiga varian tersebut sebelum dipasarkan secara luas di Indonesia. Acara peluncuran pada Kamis, 17 Januari 2019 di salah satu hotel berbintang di Jakarta, menjadi titik mula perkenalan saya secara lebih intensif dengan tiga produk anyar ini.

Pertanyaan berikutnya, seperti apa penampilan ketiga laptop itu? Lebih jauh, apa keunggulan ketiganya dibandingkan keluaran sebelumnya atau produk sejenis lainnya?

Sebelum saya menjelaskan lebih jauh, saya pastikan tiga varian ini benar-benar inovatif! Banyak kebaruan dan keunggulan yang belum dijumpai sebelumnya, kawan!

Pertama-tama, perkenalkan tiga varian terbaru yang masing-masing diberi nama Asus ZenBook UX333, UX433, dan UX533. Sudah barang tentu ketiganya menggantikan lini sebelumnya. Seri UX333 adalah pengganti UX330. Sementara UX433 adalah penerus UX430. Bila sebelumnya kita mengenal UX530, maka kini saatnya kita “move on” ke UX553.

Laptop tipis, elegan, dan tangguh/dokpri

Nah bila anda sudah mengenal lini produk sebelumnya maka akan bisa didapatkan perbedaan paling mencolok dari ketiga laptop ini. Ya, ukuran layarnnya. UX333 berukuran 13 inci, UX433 berukuran 14 inci sementara UX533 memiliki layar 15 inci.

Super-tipis dan ringan

Direktur Asus Regional Asia Tenggara, Jimmy Lin, saat berbicara di acara peluncuran mengaku tiga varian terbaru yang diluncurkan merupakan laptop paling tipis di dunia di kelas layar 13, 14 dan 15 inci. Saat pertama kali melihat tampilannya, saya hampir tak percaya. Bagaimana sebuah perangkat elektronik mutakhir bisa setipis itu.

Dengan mata kepala sendiri dipertontonkan kepada para undangan isi dalam produk anyar tersebut. Di sebuah dinding putih dipajang baterai, kipas, ergolift, speaker, kamera, hingga motherboard. Fitur-fitur itu dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat sangat padat. Ruang dibuat seminimal mungkin dengan tanpa mengurangi kecanggihan teknologi yang digunakan.

Motherboard seukuran tiga buah kartu atm/foto dokpri acara peluncuran

Bila kita mau membandingkan dengan MacBook Air 13 inci milik Apple, Asus Zenbook 13 memiliki ukuran lebih tipis. Tidak hanya itu, beratnya pun lebih ringan. Bila MacBook Air 13 inci memiliki berat 1,23 kilogram, berat Asus Zenbook 13 hanya 1,19 kilogram.

Varian baru Asus ini memiliki layar yang cukup lapang dengan bezel yang sangat tipis. Hal ini tidak lepas dari screen to body ratio atau rasio layar dengan bodi yang mencapai 95 persen. Angka ini jauh di atas kebanyakan laptop dengan bezel tipis lainnya yang berada di kisaran 88 persen.

Perbandingan screen to body ratio yang sangat mencolok dengan para kompetitor

Bila kita memperhatikan jejak bezel di sekitar layar maka akan terlihat tampilan yang sangat ramping. Kehadiran bezel NanoEdge yang ramping di sekitar layar. Bezel lateral hanya berukuran 2,3 milimeter, dengan ukuran foread kecil 5,9 milimeter dan chin 3,3 milimeter.

Engsel ErgoLift dan sudut pandang kamera yang tepat

Bila kita membuka laptop ini maka kita akan mendapatkan posisi terbaik untuk mengetik. Hal ini tidak lepas dari penggunaan engsel ErgoLift yang secara otomatis akan memiringkan keyboard ke posisi mengetik paling nyaman. Dengan demikian pengguna akan mendapat pengalaman yang sama seperti saat menggunakan keyboard komputer desktop.

Model ergolift varian terbaru

Kehadiran teknologi mutakhir ini tidak hanya memberikan kenyamanan saat mengetik, tetapi serentak meningkatkan kinerja pendinginan dan audio. Secara teknis bisa dijelaskan lebih lanjut. Saat layar dibuka, keyboard akan terangkat sekitar 3 derajat. Pada saat itu akan tersedia ruang yang cukup pada bagian bawah bodi yang memungkinkan udara bisa lebih mudah terhisap ke sistem pendingin.

Tentu dengan layar yang begitu tipis susah untuk disematkan kamera yang mumpuni. Pernyataan ini hanya mitos untuk ASUS. Sekalipun layarnya memiliki bezel tipis, terdapat webcam IR yang terpasang di bagian atas. Hal ini sesuai dengan keinginan dari para pengguna yang menginginkan penempatan kamera pada bagian atas layar, tidak seperti kebanyakan laptop yang menempatkannya bagian bawah.

Kehadiran webcam pada posisi tersebut membuat sudut pandang lebih jelas terutama bagi para penerima video call. Kualitas kamera yang mumpuni membuat gambar menjadi jelas, berikut kemampuan untuk meredam suara-suara di sekitar. Ditambah lagi kehadiran webcam IR membuatnya sangat kompatibel dengan Windows Hello.

Keyboard futuristik

Apakah anda pernah membayangkan touchpad dan numberpad bersatu dalam satu perangkat laptop? Sebelumnya tentu tidak. Namun sat ini sudah menjadi kenyataan. Asus menghadirkan inovasi dengan menjadikan touchpad bergungsi ganda sebagai layar sentuh tambahan dengan fungsi angka alias numberpad. Touchpad khusus ini atau yang dinamakan screenpad ini ditemukan untuk varian Core i7 untuk UX333 dan UX433.

Keyboard futuristik dengan fungsi ganda/foto dokpri peluncuran

Penggunaannya pun sangat sederhana. Cukup dengan menekan simbol yang terdapat di pojok kanan atas touchpad, maka touchpad akan berubah menjadi Numberpad.

Menariknya, saat dalam modus numberpad, touchpad tetap bisa digunakan seperti biasa. Karena kecanggihan teknologi membuat perangkat mampu membedakan pergerakan jari antara menelusuri dan mengetuk.

Ergonomik keyboard yang nyaman digunakan/dokpri

Baterai tahan lama

Keunggulan dari varian baru Asus ini adalah baterai. Sekalipun berbodi ramping, baterai laptop ini memiliki daya tahan yang mumpuni. Para pengguna tidak perlu khawatir dengan daya tahan baterai. Rerata ketiga perangkat tersebut bisa bertahan hingga 15 jam.

Penggunaan laptop ini bisa lebih dari separuh hari. Saat bekerja ataupun sedang dalam perjalanan para pengguna tidak dipusingkan dengan ancaman kehabisan daya. Begitu juga saat ketinggalan perangkat pengisi daya, pengguna masih memiliki cukup waktu untuk menggunakannya sebelum dayanya benar-benar habis.

Daya tahan baterai pada ZenBook 15 bisa sampai 16 jam/dokpri

Dapur pacu mumpuni

Bagaimana dengan dapur pacu? Tidak perlu khawatir, seperti terobosan pada bagian lainnya, Asus juga membekali prosesor generasi terbaru Intel untuk menghidupkan dan menggerakan dapur pacunya. Ketiga varian ini dilengkapi prosesor generasi kedelapan Intel i5 dan i7. Tepatnya, prosesor Intel Core i5-8265U atau Core i7-8565U sebagai otaknya

Proses generasi terbaru Intel/dokpri

Kapasitas RAM mulai dari 8 GB dengan pilihan memori internal SSD 256 dan 512 GB. Tidak sampai di situ. Asus juga membekali kemampuan olah grafis  NVIDIA MX150 untuk model UX333 dan UX433 serta NVIDIA GTX 1050. 

Sekalipun ramping, tersedia begitu banyak port untuk berbagai kepentingan. Kehadiran USB Type-A, USB Type-C, dan HDMI memungkinkan pengguna bisa menghubungkan laptop ini dengan berbagai perangkat. 

Banyaknya port yang memudahkan berbagai aktivitas/ASUS

Speaker Harman Kardon

Untuk mendukung audio yang optimal Asus membenamkan speaker mumpuni yang telah dirsertifikasi oleh spesialis audio yakni perusahaan peralatan audio rumah dan mobil kenamaan yakni Harman Kardon. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini memberikan sentuhan untuk memberikan kualitas suara terbaik untuk setiap konten.

Speaker dengan kualitas terbaik/dokpri

Tahan banting

Tentu serba kecanggihan tersebut membuat setiap pengguna harus berhati-hati. Jatuh atau tertimpa benda keras adalah hal-hal yang patut dihindari. Bagaimana bila “kecelakaan” itu terjadi karena unsur ketidaksengajaan?

Varian terbaru ini suda mengantongi sertifikasi MIL-STD 810G atau lolos uji Military Grade. Bila lolos Military Grade artinya sudah teruji daya tahannya dalam berbagai kondisi. Tidak hanya cukup tahan banting, tetapi juga tetap bisa beroperasi dalam berbagai suhu dan iklim.

Nah sekadar informasi, berikut beberapa contoh metode pengujian standar military-grade MIL-STD 810G mulai dari uji ketinggian (altitude test), uji getaran (vibration test), uji kelembaban (humidity test), uji suhu (temperature test) hingga uji kejatuhan (drop test).

• Test Method 500.6 Low Pressure (Altitude)
• Test Method 501.6 High Temperature
• Test Method 502.6 Low Temperature
• Test Method 503.6 Temperature Shock
• Test Method 504.2 Contamination by Fluids
• Test Method 505.6 Solar Radiation (Sunshine)
• Test Method 506.6 Rain
• Test Method 507.6 Humidity
• Test Method 508.7 Fungus
• Test Method 509.6 Salt Fog
• Test Method 510.6 Sand and Dust
• Test Method 511.6 Explosive Atmosphere
• Test Method 512.6 Immersion
• Test Method 513.7 Acceleration
• Test Method 514.7 Vibration
• Test Method 515.7 Acoustic Noise
• Test Method 516.7 Shock
• Test Method 517.2 Pyroshock
• Test Method 518.2 Acidic Atmosphere
• Test Method 519.7 Gunfire Shock
• Test Method 520.4 Temperature, Humidity, Vibration, and Altitude
• Test Method 521.4 Icing/Freezing Rain
• Test Method 522.2 Ballistic Shock
• Test Method 523.4 Vibro-Acoustic/Temperature
• Test Method 524.1 Freeze / Thaw
• Test Method 525.1 Time Waveform Replication
• Test Method 526.1 Rail Impact.
• Test Method 527.1 Multi-Exciter
• Test Method 528.1 Mechanical Vibrations of Shipboard Equipment

Nah, bila demikian sudah tak diragukan lagi kekokohannya, bukan?

Walau tipis tapi tahan banting/dokpri

Perpaduan teknologi dan seni

Bentuknya yang tipis dan ramping, dengan fitur-fitur mutakhir lainnya menjadikan laptop ini hadir dengan teknologi terkini. Tidak sampai di situ. Asus juga memperhatikan unsur seni yang kaya makna. Seperti disampaikan saat acara peluncuran, para peneliti dan pengembang Asus benar-benar memperhatikan desain setiap produk.

Ada empat tahap dalam desain mulai dari discover context, define scope, develop ways, hingga deliver value. Desain yang dihasilkan benar-benar berasal dari keinginan dan kebutuhan para pengguna hingga mengandung nilai-nilai tertentu.

Hal ini bisa dilihat dari tampilan secara keseluruhan. Kehadiran garis-garis diagonal melambangkan tiga unsur penting yakni keunggulan teknologi, menangkup aktivitas, dan mendukung setiap kreativitas.

Desain yang mengandung makna dan filosifi yang kuat/dokpri

Saat kita membuka layarnya akan terpampang nyata hamparan horizon yang mahaluas dengan garis batas yang elegan. Hal ini membuat penampakannya terlihat indah dan menawan.

Tidak hanya itu. Pilihan warna pun menarik.  Ada Royal Blue, Icicle Silver, dan Burgundy Red. Ketiga-tiganya sedap dipandang mata. Terlebih lagi keberanian untuk menghadirkan warna berbeda dari laptop umumnya yakni warna merah.

Warna ini membuat tampilan laptop itu keren. Ya, sesuai dengan semangat Asus untuk menghadirkan produk yang tidak hanya powerfull tetapi juga fashionable. Hal ini tidak lepas dari kerja sama Asus dengan desainer kondang tanah air yang sudah diakui karyanya selama 28 tahun yakni Sebastian Gunawan. Sebastian menghadirkan tas ekslusif ZenBook untuk melengkapi ultrabook premium ini.

Asus memberikan kesempatan kepada pembeli ZenBook terbaru untuk mendapatkan tas eksklusif dan limited edition Sebastian Gunawan. Kesempatan emas ini hanya berlaku selama satu bulan sejak 17 Januari hingga 17 Februari 2019. Informasi selengkapnya bisa cek di link ini.

Tiga varian warna yang elegan dan fashionable/dokpri

Nah, sebagai kesimpulan bisa dikatakan tiga varian ini memiliki banyak keunggulan. Asus tidak hanya menonjolkan power atau kekuatan teknologi, tetapi juga memberikan keseimbangan (balance) dengan menghadirkan nilai estetika atau keindahan (beuty). Sebuah perpaduan yang apik antara seni dan teknologi yang membuat harga menjadi nisbi.

So, berapa harga masing-masing varian, silahkan cek di tabel di bawah ini, kawan…

Spesifikasi utama	ASUS ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433, ZenBook 15 UX533
CPU	Intel Core i5 8265U Quad Core Processor (6M Cache, up to 3.4GHz) Intel Core i7 8565U Quad Core Processor (8M Cache, up to 4.6GHz)
Sistem operasi	Windows 10 Home
Memori	Up to 16GB LPDDR3 RAM
Penyimpanan	512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display (tampilan)	13,3” (16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX333) 14” (16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX433) 15,6” (16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX533)
Graphics (grafik)	Discrete graphics NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q (UX533) Discrete graphics NVIDIA GeForce MX150 (UX333 & UX433) Integrated Intel UHD Graphics 620
Input/Output	1 x USB3.1 Type-C (GEN 2), 1x USB 3.1 Type-A (Gen 2), 1x USB 3.1 Type-A (Gen 1), 1 x HDMI, 1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x MicroSD Card Reader
Kamera	HD IR/RGB Combo Camera
Konektivitas	Dual-band 802.11ac gigabit-class Wi-Fi, Bluetooth 5.0
Audio	Sistem audio bersertifikasi Harman Kardon dengan teknologi surround-sound ASUS SonicMaster, mikrofon Array dengan dukungan pengenalan suara Cortana
Baterai	50WHrs 3-cell battery (UX333 & UX433) 73WHrs 4-cell battery (UX533)
Dimensi	(WxDxH) 302 x 189 x 16,9 mm (UX333) (WxDxH) 319 x 199 x 15,9 mm (UX433) (WxDxH) 354 x 220 x 17,9 mm (UX533)
Berat	1,19Kg with Battery (UX333 & UX433) 1,67Kg with Battery (UX533)
Warna	Royal Blue, Icicle Silver, Burgundy Red
Harga	Asus Zenbook 13 UX333 FA : Rp 15.299.000 Asus ZenBook 13 UX333 FN : Rp 18.299.000 Asus ZenBook 13 UX333 FN : Rp 22.999.000 Asus ZenBook 14 UX433 FA : Rp 15.299.000 Asus ZenBook 14 UX433 FN : Rp 18.299.000 Asus ZenBook 14 UX433 FN : Rp 22.999.000 Asus ZenBook 15 UX533 FN : Rp 26.999.000
Garansi	2 tahun garansi global