Optimisme Artistik Jakarta Jelang Asian Games
Dekorasi nuansa Asian Games di bus transjakarta/foto dokpri |
Jakarta, begitu juga Palembang, akan menjadi etalase mini
saat penyelenggaraan Asian Games 2018. Sejak 18 Augustus hingga 2 September
mendatang, kedua tempat itu akan menjadi pusat perhelatan pesta olahraga
antarbangsa Asia yang ke-18.
Sebagai tuan rumah sekaligus ibu kota negara, Jakarta jelas
menjadi salah satu pintu masuk utama. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk
menyambut para tamu. Sebanyak kurang lebih 11 ribu atlet dan ribuan ofisial
akan bertandang ke tempat ini. Mereka akan beradu di berbagai venue yang ada di
beberapa titik di ibu kota. Belum lagi para pendukung dari 44 negara peserta
lainnya.
Selain persiapan sarana dan prasarana olahraga, Jakarta
tentu perlu bersolek lebih jauh. Menyambut para tamu sejak dari tempat pertama
kali mereka menjejakan kaki hingga ke lokasi pertandingan. Karena itu Jakarta,
baik pemerintah maupun masyarakat umumnya ikut ambil bagian mempersiapkan diri.
Semarak Asian Games di ibu kota sudah terasa. Tidak hanya terlihat pada persiapan sarana dan fasilitas pertandingan. Tetapi juga kehadiran berbagai ornamen Asian Games di berbagai titik di ibu kota. Di jalan-jalan utama terpampang logo Asian Games. Papan reklame elektronik juga menayangkan warna-warni event akbar ini. Bila malam hari, pancaran lampu dari gedung dan perkantoran serta pendar cahaya kendaraan menambah semarak.
Tidak sampai di situ. Jakarta dan warganya memiliki aneka
cara kreatif untuk mendemamkan Asian Games. Saya mencatat beberapa, sejauh
pengamatan saya.
Pertama, dekorasi
kantor. Pemandangan ini seperti terlihat di Kantor Kelurahan Koja, Kecamatan
Koja, Jakarta Utara. Pernak-pernik Asian Games menghiasi halaman kantor. Tidak hanya
itu umbul-umbul, baliho, dan spanduk bernuansa Asian Games terpasang rapi. Kesemarakan
itu tidak hanya terlihat di area kantor tetapi juga menghiasi akses menuju
kantor tersebut.
Kedua, spanduk
juga terpasang di halaman depan sejumlah kantor. Dalam perjalanan dari kantor
sejak dari arah Palmerah hingga Gatot Soebroto, terlihat spanduk berwarna merah
di sejumlah gerbang masuk kantor.
Deretan spanduk terpasang di pagar kantor Kemenpora, Jakarta/foto dokpri |
Tidak sampai di situ, di sisi beberapa gedung bertingkat pun
terpasang ornament Asian Games. Tidak sedikit yang menambah sentuhan lampu
untuk menambah semarak kala malam tiba.
Ketiga, pemerintah
juga memanfaatkan fasilitas umum untuk mempromosikan Asian Games. Bagi para
penumpang bus transjakarta, semarak Asian Games begitu terasa. Logo berikut
potret para atlet menghiasi tubuh armada transportasi andalan warga ibu kota
itu.
Hiasan di bus dan halte TransJakarta di daerah Gatot Soebroto/foto Dokpri |
Tidak berhenti di situ. Setelah turun dari bus, tatapan mata
para pengguna moda transportasi itu akan bertumbukkan dengan hiasan Asian Games
di halte atau tempat pemberhentian.
Dengan tanpa harus menjadi penumpang transjakarta, sebagai
pengguna moda transportasi lain saya pun bisa menikmati pemandangan tersebut. Berkendara
dari Palmerah menuju Gatot Soebroto saya selalu berpasan dengan situasi
tersebut.
Belum lagi di sejumlah titik terpasang poster dan spanduk
Asian Games. Ada yang terikat di antara dua pohon di trotoar. Ada pula yang
dipasang di sejumlah sisi jembatan penyebrangan.
Promosi Asian Games di jembatan penyebrangan di ibu kota/foto Dokpri |
Pengguna kereta Komuter Line (KRL) pun akan mendapatkan
kesan yang sama. Di beberapa titik di sejumlah sisi stasiun terpasang spanduk
Asian Games. Ada yang dipasang di pagar pembatas. Tidak sedikit pula yang
memanfaatkan tempat parkir untuk menggaungkan Asian Games.
Ada cara lain yang lebih kreatif. Bila anda bepergian atau melintasi
kawasan di sekitar Senayan, akan jamak ditemukan tian-tiang beton dengan
besi-besi yang menyembul di permukaan. Bila sebelumnya tubuh tiang-tiang itu dibiarkan tak terurus,
beda halnya saat ini. Tulisan besar “18.8.18”
dan “Energy of Asia” tergurat di tubuh tiang-tiang itu. Dari jauh para pelintas
sudah bisa melihat sajian artistik tersebut.
Memanfaatkan tiang beton untuk promosi Asian Games/Foto Dokpri |
Tentu berbagai bentuk dukungan ini belum cukup. Seiring berjalannya
waktu masih dibutuhkan antusiasme warga dan para penghuni ibu kota untuk
membuat suasana menjadi lebih semarak. Spanduk, bendera, dekorasi, dan aneka ornament
perlu diperbanyak. Tak kalah penting adalah bagaimana menata semua itu agar
lebih artistik dan tak terlihat sembrono.
Itulah beberapa cara warga Jakarta menyambut Asian Games. Rupa-rupa kreasi artistik itu tidak lain tidak bukan untuk menyemarakkan event multisport empat tahunan tersebut. Lebih dari itu, menjadi bentuk optimisme siap menjadi tuan rumah, siap menyambut para tamu, siap menyukseskan seluruh rangkaian acara dan siap berprestasi di rumah sendiri.
Nah, apakah Anda juga sudah bersiap? Seperti apa semarak persiapan di kota Anda?
Comments
Post a Comment