Salut! Juara Malaysia Open, “Hattrick” Beruntun Marcus/Kevin
Tiga gelar super series beruntun dari Marcus-Kevin/gambar dan infografis dari @antoagustian |
Salut! Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
menjaga muka Indonesia di Super Series Premier Malaysia Open yang baru saja
berakhir di Kuching, Sarawak, Minggu (9/4) tadi. Setelah pasangan ganda
campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natasir gagal mempertahankan gelar, “Minions”
naik podium utama bersanding dengan dua wakil China, dan satu wakil Jepang dan
Taiwan.
Marcus/Kevin memastikan gelar juara setelah menumbangkan Fu
Haifeng/Zheng Siwei dengan skor 21-14, 14-21, 21-12. Ini menjadi gelar super
series ketiga tahun ini bagi unggulan keempat itu yang direbut secara beruntun
sejak All England, India dan Malaysia.
Langkah Marcus/Kevin tidak mulus menuju tangga juara. Para pemain
China benar-benar menguji mental dan semangat bertanding keduanya terutama sejak
babak kedua. Namun keduanya berhasil menunjukkan mental pemenang meski beberapa
kali sempat tertinggal dan harus berjuang mengejar ketertinggalan di saat-saat
kritis. Jadwal padat plus laga-laga berat berhasil dilewati.
Pertandingan final hari ini sempat diprediksi bakal berlangsung
seperti di babak kedua dan perempat final saat menghadapi wakil China, Liu
Cheng/Zhang Nan dan Li Junhui/Liu Yuchen. Ya laga sempat berlangsung ketat terutama
di game kedua. Meski wakil China itu
pasangan baru, namun secara individu mereka bukan pemain kemarin sore. Fu Haifeng adalah pemain kawakan, sangat
senior di timnas China, tetapi performanya masih menjanjikan. Pemain kidal
berusia 33 tahun itu masih belum habis tenaganya untuk melancarkan smes-smes
keras
Namun Marcus/Kevin benar-benar menjaga api semangat yang
sedang menyala. Sempat dipaksa bermain tiga game setelah kalah di set kedua,
pasangan liliput itu berhasil menunjukkan diri layak sebagai pasangan terbaik
dunia.
“Awalnya tidak
menyangka kami bisa menang di sini (Malaysia), karena tenaga kami sudah
terkuras,” tandas Marcus seusai laga kepada badmintonindonesia.org.
“Di game ketiga kami pikir ini sudah tanggung, kami ke final, harus juara, jadi nekad saja, mainnya maksa,” lanjut Sinyo, sapaan manis Marcus.
“Di game ketiga kami pikir ini sudah tanggung, kami ke final, harus juara, jadi nekad saja, mainnya maksa,” lanjut Sinyo, sapaan manis Marcus.
Setelah turnamen ini keduanya dijadwalkan mengikuti
Singapura Super Series. Namun mereka butuh istirahat dan menyesuaikan jadwal
latihan karena stamina telah terkuras dan cukup memaksa fisik yang sedang tidak
fit. Keduanya terserang flu dan batuk
sejak di India.
“Walaupun badan capek dan kami sedang sakit habis ikut dua
turnamen berurutan, selagi bisa menang kenapa tidak? Kami manfaatkan momen kami
sedang tampil bagus,” timpal Kevin.
Selain Singapura Open, setidaknya ada tiga turnamen besar
yang menanti mereka. Badminton Asia Championships, Piala Sudirman dan Kejuaraan
Dunia 2017. Dengan catatan impresif tak terkalahkan sepanjang tahun ini
keduanya pun membidik target tinggi, selain berhak atas puncak rangking dunia
pekan depan.
“Selanjutnya kami mau
jadi juara dunia. Saat ini kami masih belum ada apa-apanya kalau dibandingkan
senior-senior kami yang gelarnya sudah lengkap,” aku Kevin membeberkan target
di kejuaraan yang akan dihelat di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus mendatang.
China dua gelar
Seperti disinggung di atas China tampil sebagai juara umum
dengan dua gelar (dari empat kemungkinan) yakni ganda campuran dan tunggal putra. Final dibuka dengan
pertarungan dua pasangan China. Unggulan pertama Zheng Siwei/Chen Qingchen
beradu dengan Lu Kai/Huang Yaqiong. Lu/Huang yang merupakan unggulan keempat
gagal mengulangi prestasi di final India Open pekan lalu setelah dibalas
Zhen/Cheng. Laga berdurasi 37 menit itu berakhir 21-15 dan 21-18 untuk memberi
kemenangan keenam bagi pasangan terbaik dunia itu dalam delapan pertemuan
dengan kompatriot mereka.
Tuan rumah harus menahan kecewa. Jagoan sekaligus
pahlawannya Lee Chong Wei gagal memenangkan pertarungan ke-36 menghadapi musuh
bebuyutan Lin Dan. Dato Lee gagal menjaga rekor positif dalam tiga pertemuan
terakhir. Hasil 19-21 14-21 itu menambah daftar kekalahan tunggal nomor satu
dunia itu menjadi 25 kali dari pemain yang kin berperingkat enam dunia itu.
“Luar biasa bisa mengalhkan Chong Wei di rumahnya untuk
memenangkan gelar pertama saya di sini,”ungkap Super Dan seusai membungkan sahabatnya
itu.
Laga sengit bertempo tinggi terjadi dalam perebutan gelar
tunggal putri. Dua unggulan teratas saling berhadapan, Tai Tzu ying dan
Carolina Marin selama satu jam dan 26 menit. Laga terlama di partai final ini.
Caro lebih dulu merebut game pertama dengan skor 23-25. Tai,
pemain nomor satu dunia, berhasil menyamakan kedudukan melalui pertarungan tak
kalah menegangkan, 22-20.
Namun tensi sedikit menurun di game penentuan. Tak butuh
waktu selama dua game sebelumnya bagi pemain Taiwan itu untuk menggagalkan
harapan Caro. Kemenangan 21-13 menegaskan status Tai sebagai ratu bulu tangkis.
Meninggalkan kemalangan bagi Caro yang di pekan sebelumnya juga kandas di final
India Open.
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota sukses melengkapi kejutan
mereka dengan mengalahkan Huang Yaqiong/Tang Jinhua dari China, 21-17 18-21
21-12. Yuki/Sayaka terus melanjutkan tren positif sebagai penerus unggulan
pertama sekaligus senior mereka Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi yang dikalahkan
di semi final sekaligus menambah koleksi gelar German Open tahun ini.
Semifinalis India Super Series itu mencatatkan keunggulan
sementara dalam pertemuan dengan Huang/Tan.
Setelah kemenangan di India pekan lalu kini skor head to head mereka menjadi
2-1 untuk Yuki/Sayaka.
Hasil negatif ini membuat Huang Yaqiong pulang dengan tangan
hampa. Padahal penerus Zhao Yunlei ini berpeluang merebut dua gelar dari dua
nomor yang dipertandingkan di final. Kekalahan di partai pembuka gagal ditebus
di nomor ganda putri ini. Meski begitu jalan Huang menuju masa depan semakin
terbuka. Setelah Zhao, China sudah mendapatkan dua pemain serba bisa dalam diri
Huang dan Chen Qingchen.
#Terimakasihkevingideon
N.B
Hasil lengkap babak final:
Ganda Campuran
Zheng Siwei/Chen
Qingchen (1/CHN) vs Lu Kai/Huang Yaqiong (4/CHN) 21-15, 21-18
Tunggal Putri
Tai Tzu Ying
(1/TPE) vs Carolina Marin (2/ESP) 23-25, 22-20, 21-13
Tunggal Putra
Lin Dan (7/CHN)
vs Lee Chong Wei (1/MAS) 21-19, 21-14
Ganda Putri
Yuki Fukushima/Sayaka
Hirota (JPN) vs Tang Jinhua/Huang Yaqiong (CHN) 21-17, 18-21, 21-12
Ganda Putra
Marcus Fernaldi
Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (4/INA) vs Fu Haifeng/Zheng Siwei (CHN)
21-14, 14-21, 21-12
Tulisan ini terbit pertama di Kompasiana, 9 April 2017.
http://www.kompasiana.com/charlesemanueldm/salut-juara-malaysia-open-hattrick-beruntun-marcus-kevin_58ea4799b37e61df3d840940
Comments
Post a Comment