Masker, Cara Praktis Cegah Depresi
Dari waktu ke waktu Jakarta
dan kota-kota besar lainnya di Indonesia semakin tidak sehat. Terus bertambahnya
kendaraan bermotor berdampak buruk pada kualitas udara. Paparan asap kendaraan
menyebabkan tingkat polusi semakin meningkat.
Wahana Lingkungan HidupIndonesia (Walhi) baru saja merilis data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)
di Jakarta. Lembaga pemerhati lingkungan itu menyimpulkan baku mutu udara
Jakarta pernah mencapai 200. Angka tersebut menunjukkan lampu merah bagi kondisi
udara Jakarta: sangat tidak sehat.
Kesimpulan tersebut
sangat bisa dipahami. Jakarta tak ubahnya lahan parkir raksasa yang dijejali
aneka kendaraan bermotor. Ada mobil, sepeda motor, bus hingga truk. Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta mengakui sumbangsih mobil bagi polusi udara ibu kota
mencapai 70 persen.
Selama belum ada langkah perubahan
signifikan maka kondisi udara Jakarta tidak akan pernah berubah. Bisa saja
semakin mengkhawatirkan. Padahal polusi sangat berdampak bagi kesehatan para
penghuninya. Pusing, sesak nafas hingga depresi bisa terjadi pada siapa saja
bila terus menerus mengambil udara Jakarta yang tidak sehat itu.
Efek yang disebutkan
terakhir itu peru diberi penekanan. Kerusakan mental hingga ketidakmampuan
melaksanakan tugas sehari-hari adalah bagian
dari laku penderita depresi. Muram, sedih hingga rasa tertekan tergurat jelas
di wajah para pengidap depresi.
Meski begitu belum terlambat
mencegah depresi. Keyakinan ini dipegang Mobil123.com, Portal Otomotif No. 1 di
Indonesia dan media online lifestyle Otospirit.com melalui kegiatan sosial “mask for bikers”. Bersama
sekitar 15 bikers dari lima komunitas sepeda motor yakni Journalist N-Max Club,
Suzuki GSX Club Indonesia, Ninja Injection Owners, Jakarta Max Owner Club, Vario
Owner Medias, mereka membagi 1.000 masker kepada para pengendara sepeda motor
yang melintasi Jalan Radin Inten 2
Buara, Jakarta Timur.
Aksi sosial yang
dilakukan ini mendapat respon positif dari para pemotor. Pengendara yang
meyadari belum melengkapi diri dengan masker dengan senang hati menerima masker
gratis. Tidak hanya para pemotor, para pengguna jalan juga kebagian masker.
Selain pengendara, para pengguna jalan lainnya juga turut terdampak polusi.
Direktur Mobil123.com dan
Otospirit.com, Regia Glamouria mengaku, kegiatan ini dalam rangka menyambut
Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh saban 7 April. Tahun ini tema yang diangkat
adalah “Depression: Lets’Talk”. Tajuk tersebut diterjemahkan secara nasional
menjadi “Depresi: Yuk, Curhat!”
“Kami
merasa masalah depresi ini menjadi tanggung jawab bersama. Kami telah memutuskan untuk fokus Hari
KesehatanDunia 2017 dengan menggelar kegiatan yang mengarah pada kesehatan lebih baik dengan membagikan masker kepadapengguna sepeda motor," beber Regia Glamouria di
Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Kegiatan ini, lanjut
Regia, semata-mata untuk menghindari para pengguna sepeda motor dan pengguna
jalan terpapar polusi udara. Dampak luar biasa yang ditimbulkan dari udara
kotor itu memanggil pihak Mobil123.com untuk turut bertindak dengan cara
praktis seperti ini.
"Satu hal yang perlu diingat,
polusi udara berpotensi mengacaukan pikiran dan merusak kesehatan manusia. Masker sangat bermanfaat bagi pemotor agar
terhindar dari polusi saat berangkat ke sekolah, kampus atau tempatkerja," sambungnya.
Ekpresi pengendara setelah mendapat masker dari Mobil123.com/foto dari Mobil123.com |
Langkah sederhana ini
secara tidak langsung mendukung kampanye satu tahun dari World Health Organization
(WHO) untuk memastikan penderita depresi di semua negara bisa ditolong. “Mask
for bikers ini adalah bentuk lain untuk mewujudkan itikad baik Lembaga
Kesehatan Sedunia itu.
Bila kita cermati lebih
jauh depresi benar-benar sedang menjadi ancaman serius. Tahun 2015, seturut
catatan WHO, lebih dari 300 juta atau setara 4,4 persen populasi dunia, mengalami
depresi. Separuh dari jumlah tersebut ada di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik
Barat.
Bila tidak segera
ditangai, diambil langkah kuratif maupun preventif, maka jumlah tersebut akan
terus meningkat. Di Indonesia 9, 1 juta orang atau 3,7 persen menderia depresi.
Prediksi ke depan, tahun 2030 nanti depresi akan bersanding dengan jantung dan HIV
sebagai penyakit terbesar. Tentu tidak hanya banyak dalam jumlah penderita,
juga korban jiwa.
Karena itu kampanye “mask
for bikers” adalah langkah praktis tetapi penting untuk mencegah dampak buruk
dari polusi. Lagi-lagi data berbicara. Sebanyak 3 juta kematian setiap tahun
terjadi akibat polusi. Ironisnya 90 persen dari kematian itu terjadi di negara
berkembang seperti Indonesia. Meski tingkat pencemaran udara di ibu kota sudah
sedemikian parah tidak ada salahnya untuk mulai berbenah. Bukankah
lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali? Late better than never.
Semoga Anda pun semakin
tersadar pentingnya masker di jalan raya!
Biasakan mengenakan masker saat berkendara. Cegah depresi dengan cara sederhana/foto dari mobil123.com |
Comments
Post a Comment