Orang Bijak Tahu di Mana Mendapatkan Mobil Bekas
Mobil123, portal otomotif nomor 1 menggelar acara blogger gathering dengan tajuk "Mobil Bekas, Solusi Kebutuhan Anda"/foto dari panitia acara |
Merasa khawatir, hingga takut menggunakan sesuatu yang telah
dipakai (bekas) adalah wajar. Tentu tidak ada yang ingin mendapatkan petaka
atau celaka. Apalagi bila bekas pakai itu menyangkut kendaraan roda empat.
Banyak risiko menyertai penggunaan mobil bekas sehingga tidak mudah meyakinkan
semua orang untuk menggunakan mobil bekas.
Meski begitu peminat
mobil bekas di Indonesia makin tinggi. Hal ini tercermin dari pangsa pasar yang
terus tumbuh sehingga menjadi bisnis yang menjanjikan. Walau sukar memastikan
pasar mobil bekas, berbeda dengan mobil baru yang mudah didapatkan data acuan secara
jelas, setidaknya perbandingan antara mobil baru dan bekas adalah 1,5 hingga 2
kali pasar mobil baru.
Hal tersebut dikemukakan Halomoan Fischer Lumbantoruan, Chief
Operational Officer Mobil 88 dalam media dan blogger gathering bertema “Mobil
Bekas, Solusi Kebutuhan Anda.” Acara
yang bertempat di The Hook Restoran, Jakarta Selatan, Jumat (31/3),
diselenggarakan Mobil123.com, Portal Otomotif No 1 di Tanah Air.
Hadir pula saat itu Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing
Director dari PT. Hyundai Mobil Indonesia, dan dua tamu spesial dari iCar Asia
yakni Hammish Stone (Chief Executive Officer dari PT iCar Asia) dan Joe Dische
(Chief Finance Officer dari PT iCar Asia). Keseluruhan acara diskusi dipandu
oleh Indra Prabowo, Managing Editor Mobil123.com.
Kenyataan bahwa pasar mobil bekas di Indonesia menjanjikan, malah
tertinggi di Asia Tenggara, menunjukkan bahwa tidak semua mobil bekas itu layak
dijauhi dan dimuseumkan segera. Yang pernah dipakai tidak bersinonim dengan
tidak layak pakai.
Malahan menurut Fischer pembeli mobil bekas juga datang dari
kalangan menengah atas yang memiliki kemampuan finansial mumpuni. Tidak semua pembeli
mobil bekas itu kelompok kere yang tidak sanggup beli mobil baru, atau terpaksa
membeli sekadar ingin gagah-gagahan menunggangi roda empat. Kesengajaan membeli
mobil bekas selain untuk mendapatkan benefit dari pasar yang menggiurkan, juga
tersebab hal-hal lain yang tidak didapat dari mobil baru.
Pertama, harga lebih
murah. Dibandingkan mobil yang berlabel 0 km, harga mobil bekas tentu lebih
murah. Istimewanya kita mendapatkan fitur dan tampilan yang sama persis seperti
mobil baru.
Kedua, bisa langsung
dipakai. Bagi pemilik mobil atau kendaraan jenis lainnya tentu sudah tahu
bagaimana repotnya mengurus dokumen saat proses pembelian, kan? Ditambah lagi
proses tersebut kadang cukup menyita waktu sehingga mobil yang diinginkan tidak
bisa langsung dibawa pulang.
Di Indonesia fenomena seperti ini ramai terjadi saat
mendekati hari-hari besar keagamaan. Tidak ingin berlama-lama dan repot
mengurus tetek bengek dokumen sehingga bisa dipakai di hari libur itu. “Dekat-dekat
Lebaran banyak permintaan karena bisa langsung dibawa. (Biasanya) dua minggu
jelang Lebaran banyak beli mobil bekas secara cash dan langsung keluar,” beber
kelahiran 1976 itu.
Ketiga, terkait poin pertama, membeli mobil bekas dengan harga
lebih murah karena depresiasi makin menurun dari tahun ke tahun. Nilai mobil
akan berkurang dari tahun ke tahun sehingga harganya pun terus menurun.
Sebagai contoh. Sebuah mobil baru keluaran 2017 seharga Rp
200 juta, bila dijual tahun berikurnya harganya bisa berkurang Rp 20 juta. Dan
pengurangan itu akan terjadi terus di tahun-tahun selanjutnya.
Risiko
Bagaimanapun membeli mobil bekas tidak tanpa risiko. Ya namanya
sudah pernah dipakai tentu mengandung berbagai potensi masalah. Apalagi bila
tidak diketahui secara pasti riwayat pengguna sebelumnya yang membuat pengguna
baru berpotensi terjebak dalam persoalan-persoalan baru.
Mengutip prinsip ekonomi, Fischer mengatakan bahwa ada
risiko yang menyertai keuntungan. High
risk high gain. Beberapa risiko bagi pembeli mobil bekas antara lain:
1. Bermasalah dengan hukum: mobil
tersandung persoalan kriminal dan hukum seperti penggelapan dan sebagainya. Akibatnya
mobil yang dibeli itu bisa disita oleh pihak berwenang. Sang pembeli pun gigit
jari.
2. Kerugian material : bisa saja mendapatkan
mobil bekas tidak dengan harga yang patut sesuai kondisi mobil yang sebenarnya.
Mobil bekas tabrakan sehingga telah merusak “struktur” atau bodi, namun karena
telah dipoles dan dibumbui dengan unsur penipuan dijual dengan harga normal.
“Kita mendapatkan mobil dengan harg normal dengan range yang jauh karena
eks tabrakan atau eks banjir,” terang Fischer yang berkewarganegaraan
Indonesia.
Gambar dari slide presentasi |
3. Ancaman keselamatan; ini tentu menjadi
salah satu dampak yang paling ditakuti. Pada galibnya setiap mobil sudah
dirancang dengan tingkat akurasi atau presisi yang tepat. Bila mengalami
tabrakan maka presisi itu terganggu. Bahayanya, menurut Fischer, mobil tersebut
menjadi tidak aman lagi.
Ficher memberi contoh. “ Sering
kali penjual nakal sepeti memainkan indikator ABS yang bila tidak berfungsi
akan tidak nyala. Tetapi diakal-akalin karena sebelumnya pernah kecelakaan.”
4.
Tidak bisa
BBN atau balik nama; lantaran telah diblokir di Sistem Administrasi
Manunggal Satu Atap (Samsat) karena
tersandung kasus kriminal. “ Saat mau balik nama di Samsat ternyata ada ada catatan
kasus. Bukannya balik nama malah kita yang diciduk.”
5.
Bila
terjadi pemalsuan dokumen maka bisa dijerat pidana 6 tahun sesuai ketentuan dalam
Pasal 263 dan Pasal 264 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP).
Halomoan Fischer Lumbantoruan/mobil123.com |
Beli di tempat terpercaya
Berbagai risiko di atas tidak menyurutkan niat membeli mobil
bekas. Walau tidak semua orang adalah pakar di bidang otomotif, setidaknya ada
beberapa cara yang bisa ditempuh sebelum menjatuhkan pilihan pada mobil bekas.
Pertama, memastikan
kelengkapan dokumen. Calon pembeli bisa mengecek status dokumen seperti STNK di
Samsat apakah dalam posisi blokir atau tidak. Sayangnya proses blokir di Samsat
tidak cepat sehingga bisa saja saat pengecekan mobil yang tersandung masalah
belum diblokir.
Kedua, perhatikan “tulang”
atau sasis apakah masih dalam keadaan bagus atau tidak. Dari struktur mobil
bisa diketahui riwayat mobil sebenarnya.
Ketiga, memperhatikan
bagian dalam mobil. Diasumsikan bahwa pengguna yang apik tercermin dalam
kondisi mobil yang terawat. Tidak ada bekas rokok, hawa masih segar dan wangi.
Fischer menekankan bahwa tidak semua unsur di atas bisa
memberi jawaban tentang kondisi mobil sebenarnya. Butuh waktu dan keterampilan
tertentu untuk memastikan kondisi mobil. Rekayasa dan manipulasi mudah terjadi.
Pembeli bisa terjebak dalam polesan atau sulapan sesaat.
Demi menghindari hal-hal tersebut maka membeli mobil di
tempat terpercaya amat dianjurkan. “Bila tidak beli di tempat terpercaya paling
tidak tahu pengguna sebelumnya siapa,” bebernya lagi.
Salah satu provider jual beli mobil bekas di Indonesia,
mobil88, bisa menjadi tempat pembeli dan penjual mobil bekas melabuhkan
harapannya. Sebagaimana tercermin dari namanya, mobil88 telah berdiri sejak
1988. Berada di bawah Astra Group, salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang otomotif terpercaya, jelas mobil88 pantas mendapat kepercayaan.
Telah eksis berpuluh-puluh tahun menunjukkan mobil88 mampu
menjaga nama baiknya juga reputasi Astra,
sang induk semang. Selain itu mobil88 juga menawarkan banyak hal bagi para
penjual dan pembeli mobil bekas mulai dari garansi, kualitas mobil, banyak
pilihan dari semua merek dan varian, selalu baru dalam memberikan informasi,
bebas layanan darurat hingga ketersediaan 21 cabang di sembilan kota besar di
Indonesia (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru,
Denpasar dan Balikpapan).
Mobil88 memiliki divisi khusus untuk memastikan mobil dalam
kondisi layak jual. Melihat kelengkapan surat-surat dan terutama kondisi mobil.
Tak kurang 288 poin yang diperhatikan, terutama memastikan mobil tersebut bukan
bekas kecelakaan atau pernah terendam banjir.
Dalam interaksi dengan para calon pembeli mobil88
benar-benar mengedepankan prinsip keterbukaan. Tidak ada informasi-informasi
penting yang ditutupi terutama terkait rekam jejak mobil tersebut.
“Kami tidak ingin merusak nama baik yang telah dibangun
berpuluh-puluh tahun dengan memberi informasi palsu atau ditutup-tutupi,”tegas
Fischer.
Dengan begitu para calon pembeli pun mendapat kepastian
bahwa mobil yang dipilih telah “disensor” tingkat kelaikannya yang bisa
dibuktikan dalam penggunaan. “Selama ini bukan zero complain tetapi bisa
maintain angka complain. Belum ada yang komplain baru dipakai sebulan rewel,”tegas
Fischer.
Slide presentasi |
Spesial pelanggan Hyundai
Autosave hadir secara
khusus bagi para pengguna mobil Hyundai. Ini adalah difisi mobil bekas pabrikan
asal Korea Selatan itu yang berada di bawah PT Hyundai Mobil Indonesia. Seperti
dipaparkan Hendrik Wiradjaja, Autosafe hadir memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi konsumen karena tidak mengutamakan keuntungan.
Selain mendukung penjualan kendaraan baru, sesuai visinya Autosafe
hadir untuk memberikan kepercayaan dan rasa aman (peace of mind) kepada
pelanggan. Melalui autosafe calon pembeli mendapatkan patokan harga (price
setter) tentang harga pasar “used car” Hyundai.
Autosafe juga memberikan layanan setelah penjualan
(aftersale) selama tiga tahun tanpa batasan bahkan sampai 5 tahun dengan
batasan 150 ribu km. Melalui porgram “buyback guarantee” yang mulai berlaku
sejak 2005 memudahkan pembeli untuk mendapatkan layanan bila terjadi sesuatu
pada kendaraan baik berupa claim kembalikan atau perbaikan di dealer atau bengkel
terdekat. Dengan begitu customer akan
mendapatkan kemudahan jaminan dari kendaraan yang bisa dibeli baik secara tunai
atau kredit.
Autosafe menjadi patokan harga di pasar sehingga
menghindarkan kerugian pembeli dari tawaran harga yang tidak jelas dan jebakan
membeli mobil bekas tabrakan atau pernah terkena banjir. “Ada patokan harga di
pasar, tidak gelap. Mau jual mobil setelah 3 tahun (misalnya), sudah tahu kalau
jual di autosafe dapat berapa, “urai Hendrik.
Hendrik Wiradjaja/mobil123.com |
Sekalipun pada
akhirnya tidak menggunaan autosafe setidaknya patokan yang ada memberikan
kemudahan bagi pembeli untuk membandingkan harga dengan kompetitor. Pada
gilirannya kepentingan konsumenlah yang diutamakan karena mereka dimungkinkan
untuk mendapatkan lebih.
“Bila mau jual di mobil123 dan mendapat harga lebih besar
silahkan. Paling kurang customer sudah tahu standarnya, patokan atau acuannya.
Ke showroom gelap kadang sesuai mood. Perlindungan dan kepuasan customer (diutamakan)
jadi kami tidak murni bisnis,”tandasnya.
Saat ini autosafe baru berada di lima showroom atau outlet
(dua di Jakarta, satu di Bandung dan Denpasar). Meski begitu para pelanggan di
daerah-daerah lain tidak perlu berkecil hati karena autosafe juga telah bekerja
sama dengan dealer-dealer mobil bekas di daerah-daerah.
Paparan di atas sekiranya membuka cakrawala tentang mobil
bekas. Tak perlu risau menjadi pembeli, penjual dan pengguna mobil bekas karena Anda
sudah tahu ke mana dan kepada siapa Anda pergi.
Peserta gathering/mobil123.com |
Comments
Post a Comment