Tim Uber Indonesia Sementara Ini Tertinggal dari Tiongkok
Ket.gambar: Maria Febe (badmintonindonesia.org)
Maria Febe Kusumastuti belum mampu mengulangi kenangan manis
di tahun 2010 silam saat menghadapi Wang Shixian. Menghadapi tunggal putri
Tiongkok itu di partai pertama babak perempatfinal Kualifikasi Piala Thomas dan
Piala Uber di Hyderabad, India, pebulutangkis 26 tahun itu menyerah kalah
dengan skor 21-14, 21-9.
Beban sebagai pembuka jalan bagi Tim Uber Indonesia
yang tak diunggulkan dibanding sang raksasa benar-benar membelit Febe. Terlihat
jelas atlet kelahiran Boyolali itu bermain di bawah tekanan, tak lepas bebas.
Hal tersebut jelas terlihat sejak awal game pertama. Empat poin pertama dengan
mudah diraih Wang yang bermain sangat cermat dan taktis. Bahkan saat interval
pertama, Febe hanya mempu mendulang lima poin. Dominasi Wang berlanjut terus.
Penempatan-penempatan bola Wang sangat jitu. Drop shot-nya pun sulit dijangkau
Febe. Set pertama berakhri dengan skor 21-14.
Harapan akan kembangkitan Febe di
game kedua tak sesuai kenyataan. Seperti set pertama, Wang langsung tancap gas.
Sempat unggul 4-1, Wang menutup inteval dengan skor sangat mencolok 11-2.
Selepas jeda, permainan Wang semakin tak terbendung. Tekanan demi tekanan terus
dilancarkan Wang dengan smash-smash menyilang nan mematikan. Berbeda dengan
game pertama, di game kedua ini Febe hanya mendapat 14 poin dan laga yang
berjalan kurang dari 40 menit itu dimenangkan Wang.
Situasi tertekan dan penuh
beban dirasakan sendiri oleh Febe. Sepperti dilansir badmintonindonesia.org,
Febe seperti tak bias menggerakan kakinya dengan leluasa.
“Hari ini saya
bermain tidak lepas, saya merasa gerakan kaki saya lambat sekali, sehingga
banyak bola-bola drop shot yang sulit saya jangkau. Bola-bola Wang juga banyak
yang tidak dapat diduga,”ungkap Febe.
Indonesia tentu menjatuhkan harapan yang
tinggi pada ganda putri terbaik tanah air Greysia Polii/ Nitya Krishinda
Maheswari. Diharapkan Greysia/Nitya mampu mendulang poin saat menghadapi Tang
Yuanting/ Yu Yang.
Tulisani ini pertama kali dipublikasikan di Kompasiana, 19 Februari 2016.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/charlesemanueldm/tim-uber-indonesia-sementara-ini-tertinggal-dari-tiongkok_56c71330729773270850749b
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/charlesemanueldm/tim-uber-indonesia-sementara-ini-tertinggal-dari-tiongkok_56c71330729773270850749b
Comments
Post a Comment